Perkuat Implementasi Visi Misi, Walikota dan Wawali Blitar Teken Pakta Integritas Bersama OPD

oleh
Walikota dan Wawali
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA BLITAR I Hari pertama kerja, Walikota dan Wawali (Wakil Walikota) Blitar langsung menggelar pertemuan bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah se-Kota Blitar, pada Senin (01/03/2021) di Balai Kota Kusuma Wicitra.

Pada pertemuan itu, Walikota dan Wawali melakukan penandatanganan Pakta Integritas bersama pejabat Pemerintah Kota Blitar.

Baik agenda pertemuan dengan jajaran dan penandatanganan Pakta Integritas, adalah untuk memperkuat komitmen dalam mewujudkan visi misi Walikota.

Termasuk mewujudkan Kota Blitar Keren, Unggul, Makmur dan Bermartabat.

Walikota Blitar Santoso mengatakan jajaran pemerintah Kota Blitar perlu ada penyelarasan pikiran dalam merealisasikan visi misi.

Ada 11 program yang tertuang dalam visi dan misi, yang keseluruhannya tergolong baru dan lebih inovatif.

“Maka itu kami kumpulkan kepala OPD, Camat, Lurah supaya bisa bekerja sama untuk peningkatan kualitas pembangunan seperti dengan visi misi yang kita gagas,” ungkap Walikota Santoso.

Santoso berharap setelah pertemuan ini seluruh OPD segera merumuskan rencana kerja. Sehingga masyarakat bisa segera merasakan program-program di masa kepemimpinannya 2021-2024.

“Sehingga kita bisa segera melayani masyarakat. Utamanya di masa pandemi ini wong cilik sangat perlu uluran tangan kita dengan program sembako, Jumat berkah, dan santunan warga meninggal,” kata walikota yang dikenal peduli wong cilik ini.

100 Hari Kerja

Sementara Wakil Walikota Blitar, Tjutjuk Sunario mengatakan menjadi keharusan bagi seluruh OPD sepakat dan satu bahasa dalam memenuhi janji walikota kepada masyarakat.

Minimal dalam 100 hari kerja sejumlah janji itu harus dilaksanakan.

“Jadi janji pemasangan internet gratis lalu program RT 50 sampai 100 juta sudah harus berjalan,” ujar Wakil Walikota Tjutjuk.

Tjutjuk yakin dalam 100 hari kerja sudah bisa menjalankan program-program unggulan di kampanye. Meski terbentur dengan masalah pembiayaan di mana anggaran pada tahun ini merupakan anggaran yang sudah tersusun tahun lalu.

“Tetap akan menyesuaikan anggaran yang melekat di OPD. Kita jalankan dulu sebagian misal ada Rp. 2,5 miliar kita bagi ke 50 RT untuk menjalankan program itu …,”

“Baru nanti di perubahan anggaran kita bisa menjalankan seluruhnya, dan pada tahun depan bisa seluruh program berjalan bersama sepenuhnya,” bebernya. (ADV/HmS/tos/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan