HABARI.ID, PEMPROV | Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) serta KPU dan Bawaslu Provinsi, kembali melaksanakan sosialisasi pendidikan politik yang dikhususkan bagi pemilih pemula. Banyak hal yang diingatkan bagi pemilih pemula yang diperkirakan dalam rentang usia 17 – 21 tahun itu, khususnya untuk tidak buta politik.
“Jangan sampai sebagai pemilih pemula kita buta politik. Tapi jangan juga tergila gila dengan politik, sehingga kita melupakan aspek-aspek lainnya. Jadi harus berimbang. Untuk itu pemerintah provinsi melalui Badan Kesbangpol mengambil peran memberikan pemahaman kepada pemilih pemula dan juga masyarakat yang hadir,” ujar Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin, saat membuka kegiatan pendidikan politik bagi pemilih pemula dan masyarakat di Aula Hotel Limboto Indah, Kabupaten Gorontalo, Jumat, (20/9/2024).
Rudy mengungkapkan pemilih pemula selalu menjanjikan disetiap Pilkada, karena dianggap sebagai pemilih yang rentan untuk dipengaruhi oleh pasangan calon kepala daerah atau para pendukungnya. Oleh sebab itu, pemilih pemula perlu diberikan pendidikan politik sejak dini, agar tercipta kesadaran dalam mensukseskan agenda – agenda demokrasi, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat pada Pilkada serentak tahun 2024.
“Pada pelaksanaan Pemilu di bulan Februari 2024 kemarin, partisipasi pemilih Provinsi Gorontalo berada pada angka 86 persen dan menjadi kedua tertinggi di Indonesia. Sehingganya target kedepan kita untuk peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada nanti menjadi kerjasama kita semua,” pintanya.
Terdapat empat hal yang menjadi ukuran kesuksesan Pilkada serentak. Pertama, pelaksanaan semua tahapan pilkada harus berjalan lancar, aman dan sukses. Kedua, meningkatkan partisipasi masyarakat, ketiga, penyelenggaraan Pilkda berjalan secara demokrastis, jujur dan adil serta menghindari berita hoax. Terakhir atau keempat, menjaga stabilitas keamanan dan politik daerah. (edm/habari.id)