HABARI.ID I Penanganan terorisme dan radikalisme menjadi salah satu program kerja IKAL (Ikatan Alumni Lemhanas) masa bakti 2019-2024. Begitu kata Wakil Gubernur Idris Rahim, juga Ketua Dewan Penasihat IKAL Komisariat Gorontalo, Selasa (14/07/2020).
Idris jelaskan, perumusan program kerja pengurus IKAL ini sudah melalui rapat yang digelar di Aula Rumah Jabatan Wakil Gubernur Gorontalo.
Selain penanganan terorisme dan radikalisme, program kerja lain silaturahmi dan pendidikan regular angkatan 37 Lemhanas.
“Yang terpenting dalam program kerja di IKAL ini bukan hanya program kerja saja, tapi bagaimana implementasinya kedepan. Seperti pada program penanganan terorisme dan radikalisme,” ujar Idris.
Program kerja IKAL Komisariat Gorontalo harus disusun secara komprehensif, dengan mempertimbangkan berbagai sektor untuk kepentingan pembangunan di Provinsi Gorontalo.
“Alumni Lemhannas harus berpikir komprehensif, artinya dalam membuat kebijakan dan program kerja harus dilihat dari berbagai sudut dan sektor kehidupan masyarakat …”
“Kita juga harus memelihara jejaring yang tersebar di semua provinsi, serta kementerian dan lembaga untuk kepentingan pembangunan di Provinsi Gorontalo,” tegas Idris.
Penetapan Pengurus IKAL Komisariat Gorontalo, berdasarkan Keputusan Ketua Umum IKAL Nomor 21 Tahun 2019 yang ditandatangani oleh Ketua Umum IKAL Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar pada tanggal 21 November 2019.
Pengurus Harian IKAL Komisariat Gorontalo diketuai oleh Darda Daraba dengan dua wakil ketua masing-masing Marten Taha dan Nelson Pomalingo.
Pengurus Harian IKAL Komisariat Gorontalo juga dilengkapi dengan tujuh bidang, yaitu Bidang Organisasi dan Pembinaan Daerah, Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan.
Pengkajian dan Hubungan Antar Lembaga, Usaha dan Dana, Kerja Sama Daerah dan Internasional, Kekeluargaan dan Pengabdian Masyarakat, serta Bidang Humas dan Publikasi.(sodik/habari.id).