HABARI.ID, POHUWATO – Meminimalisir dampak banjir dan pasca banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan pada Sabtu (15/06/2019), Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga, memerintahkan OPD terkait untuk melakukan upaya penanganan.
Banjir yang terjadi akibat tingginya curah hujan di wilayah barat Gorontalo tersebut, telah merendam ratusan rumah dan areal pertanian serta perkebunan milik warga. Tercatat ada 1000 lebih warga yang harus dievakuasi.
Terkait bencana banjir yang melanda kecamatan Paguat, Wonggarasi, Taluditi, dan kecamatan Patilanggio dan beberapa wilayah lainnya ini, Bupati Pohuwato Syarif Mbuinga langsung mengambil langkah cepat.
Selain telah memerintahkan OPD terkait untuk segera melakukan upaya penanganan, termasuk memprioritaskan evakuasi warga yang terkena dampak, Bupati juga sudah melakukan koordinasi dengan aparat.
“Saya sudah meminta pihak BPBD untuk tidak hanya mendata berapa banyak korban, tetapi mengevakuasi warga yang terdampak banjir.
Demikian pula dengan Dinas Sosial, sudah diperintahkan untuk sesegera mungkin menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat,” kata Syarif yang masih menjalani masa pemulihan, setelah diopname beberapa hari di rumah sakit akibat kelelahan.
“Belum ada laporan adanya korban jiwa dari bencana alam tersebut. Semua instansi terkait sudah kami turunkan ke lokasi kejadian, dan terus berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri,” terang Syarif.
Bupati juga sudah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengantisipasi dampak lain yang muncul pasca bencana, seperti penyakit menular dan sebagainya.
Sebelumnya, Kepala BPBD Kabupaten Pohuwato Rahman Abdjul menjelaskan, pihaknya bersama unsur terkait yang tergabung dalam Satgas Bencana, sudah melakukan evakuasi terhadap 1270 warga terdampak banjir.
“Kita juga sudah mendirikan posko darurat dan dapur umum. Ada 100 personil yang kita turunkan, dibantu Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan terus berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri,” katanya.
Sejauh ini, belum ada laporan detail kerugian akibat banjir ini. Tidak hanya rumah, ratusan hektare lahan pertanian dan perkebunan yang juga terendam. Sejumlah ternak milik warga juga hilang.
BPBD, Tagana, Basarnas, TNI dan Polri, dibawah pimpinan Kepala Pelaksana BPBD Pohuwato sejak Sabtu (15/06/2019) dan Ahad (16/06/2019) melakukan upaya penanganan. Pendataan baru akan dilakukan pada Senin (17/06/2019).(4bink/habari.id)