Pemprov Jajaki Kerjasama dengan Balit Palma Kembangkan Kelapa

oleh
Kembangkan Kepala
banner 468x60

HABARI.ID | Pemerintah Provinsi Gorontalo menjajaki kerjasama dengan Balai Penelitian Tanaman (Balit) Palma Kementerian Pertanian di Manado, Sulawesi Utara terkait dengan pengembangan kelapa.

Ini ditandai dengan kunjungan Wakil Gubernur Idris Rahim, yang melakukan kunjungan ke Balit Manado, Sabtu (13/2/2021).

Kunjungan tersebut bertujuan untuk menjalin kerja sama dengan Balit Palma dalam pengembangan kelapa yang menjadi salah satu prioritas Pemprov Gorontalo dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.

“Kita akan kembangkan kelapa melalui kerja sama antara Balai Penelitian Tanaman Palma dengan Dinas Pertanian,” kata Idris.

Idris menuturkan, kerja sama tersebut sangat dibutuhkan karena Balit Palma memiliki inovasi dan teknologi pendukung lainnya dalam pengembangan berbagai varietas kelapa.

Menurutnya, inovasi dan teknologi itu akan mendukung upaya Pemprov Gorontalo dalam melakukan program peremajaan kelapa, perluasan tanam, hingga pengembangan varietas kelapa baru.

“Banyak inovasi yang dibuat oleh balai ini, tidak hanya kembangkan kelapa tetapi juga tanaman palma lainnya. Tentunya melalui kerja sama dengan Balit Palma kita harapkan produksi dan produktivitas tanaman kelapa di Gorontalo akan terus meningkat,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu Kepala Balit Palma Kementan Ismail Maskromo menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung program peremajaan dan pengembangan varietas kelapa baru di Gorontalo.

Ismail menilai, Gorontalo memiliki potensi yang besar untuk pengembangan tanaman kelapa.

“Kami siap bekerja sama dengan Pemprov Gorontalo untuk meremajakan kelapa yang sudah tua, termasuk mengembangkan varietas kelapa yang cepat berbuah namun lambat bertambah tinggi,” ujar Ismail.

Salah satu varietas kelapa yang akan dikembangkan di Gorontalo adalah kelapa Genjah Pandan Wangi. Kelapa pandan merupakan jenis kelapa eksotik yang dikonsumsi dalam bentuk kelapa segar.

Jenis kelapa yang sudah bisa dipanen dalam waktu dua hingga tiga tahun sejak ditanam ini sangat mendukung sektor pariwisata melalui penyediaan kelapa segar untuk memenuhi kebutuhan restoran dan destinasi wisata. (edm/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan