Pemprov Gorontalo Bantu Satgas Pamtas Batalion 713/Satya Tama

oleh -31 Dilihat
oleh
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat mengecek langsung bantuan logistik dari Pemprov Gorontalo kepada Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia – Papua New Guinea dari Batalion 713/Satya Tama, di Markas Batalion 713/Satya Tama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019). (Foto : Salman)

HABARI.ID, GORONTALO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo akan memberi bantuan logistik kepada Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia – Papua New Guinea dari Batalion 713/Satya Tama.

“Kami akan memberikan bantuan alakadarnya yang akan digunakan selama dalam perjalanan,” kata Gubernur Gorontalo H. Rusli Habibie saat memberikan arahan kepada personil Satgas Pamtas di Markas Batalion 713/Satya Tama, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo, Senin (8/7/2019).

banner 468x60

Dalam arahannya Rusli berpesan kepada Satgas Pamtas untuk selalu menjaga kekompakan, bersemangat dan bersinergi dalam menjalan tugas negara.

Mantan Bupati Gorontalo Utara itu juga mengungkapkan rasa bangganya kepada prajurit TNI yang dengan gagah berani membela, menjaga, dan mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Di lengan kanan kalian ada bendera Merah Putih. Itu adalah tekad untuk setia kepada Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika,” imbuhnya.

Lebih lanjut Rusli berharap seluruh prajurit Batalion 713/Satya Tama menjadi garda terdepan dalam memerangi kemiskinan, kebodohan, minuman keras, narkoba, dan pelecehan seksual.

Menurutnya, selama ini prajurit TNI telah banyak membantu terlaksananya berbagai program pemerintah dalam memajukan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Prajurit TNI harus jadi contoh dan teladan dalam memerangi musuh kita bersama, yakni kemiskinan, kebodohan, miras, narkoba, pelecehan seksual,” tandas Rusli.

Sebanyak 450 personil dari Batalion 713/Satya Tama akan melaksanakan tugas pengamanan perbatasan RI – PNG selama sembilan bulan. Dijadwalkan pemberangkatan akan dilaksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2019 dengan menggunakan kapal laut.(Haris/HumasPemprov/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan