Pemkot Optimisi Turunkan Angka Stunting Melebihi Target Nasional

oleh -14 Dilihat
oleh
pemkot
Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, saat membuka Rakor Tim Penanganan Stunting.

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Jika Pemerintah Pusat menargetkan penurunan prevalensi stunting menjadi 14 persen di tahun ini, maka Pemerintah Kota Gorontalo sendiri targetkan lebih dari 14 persen.

Seperti disampaikan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid, pada Rakor (Rapat Koordinasi) Tim Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (14/03/2024).

banner 468x60

Panglima ASN Kota Gorontalo ini tegaskan pada kegiatan yang dirangkaikan dengan Rembuh Stunting tingkat Kota Gorontalo itu bahwa, berbagai upaya sudah dilakukan untuk menurunkan angka stunting.

Buktinya, melalui keseriusan DPPKB-P3A (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), tren penurunan stunting sangat siginifikan.

“Yakni turun dari 26,5 persen menjadi 19,1 persen, dan kami berharap presentase ini akan terus menurun sesuai dengan target oleh pemerintah pusat, bahkan bisa melebihi Pemerintah Pusat,” ujarnya.

Ia sampaikan penanganan stunting di Kota Gorontalo bukan hanya menjadi tanggungjawab satu lembaga, atau instansi saja.

Akan tetapi merupakan tanggungjawab bersama, termasuk masyarakat Kota Gorontalo dalam rangka mendukung dan menyukseskan program yang di laksanakan Pemerintah Kota Gorontalo.

“Misal, kami melibatkan Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, seluruh Puskesmas di Kota Gorontalo, kader-kader Posyandu dan PKK termasuk peran serta aparat kelurahan dan kecamatan,” ungkapnya.

Pemutusan mata rantai stunting harus diseriusi semua unsur terkait, juga masyarakat. “Karena dengan demikian, artinya kita turut menjamin kesehatan generasi kita ..,”

“Sebab, persoalan stunting bukan hanya mengenai berat dan tinggi badan anak saja. Tetapi lebih dari itu, dimana mempengaruhi daya ingat dan pikir anak ..,”

“Maka dari itu, sangat memebutuhkan peran aktif dan kepedulian seluruh lembaga dan masyarakat, dalam menyukseskan persoalan stunting di Kota Gorontalo,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di