Menjelang penilaian Adipura yang akan berlangsung pada 22 hingga 27 September 2025, Pemerintah Daerah Kabupaten Pohuwato melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mulai berbenah, dengan melakukan berbagai persiapan dalam menata dan mengatasi persoalan sampah.
Salah satu upaya konkret yang dilakukan adalah menggelar Apel Kendaraan Pengangkut Sampah, Jumat (19/09/2025).
Apel yang berlangsung di halaman Kantor DLH ini dipimpin Wakil Bupati Pohuwato, Iwan S. Adam, didampingi Sekretaris Daerah, Iskandar Datau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sumitro Monoarfa, serta diikuti jajaran pegawai DLH.
Dalam arahannya, Wakil Bupati Iwan S. Adam menegaskan, permasalahan sampah menjadi salah satu prioritas pemerintah daerah.
Menurutnya, apel kendaraan bukan hanya agenda seremonial, melainkan langkah nyata untuk memastikan kesiapan armada pengangkut sampah di wilayah Ibu Kota Kabupaten.
“Permasalahan sampah di Kabupaten Pohuwato adalah salah satu hal yang menjadi prioritas bagi kami pemerintah daerah untuk menanganinya. Apel kendaraan dilakukan untuk memastikan kesiapan armada pengangkut sampah di wilayah ibu kota kabupaten,”tegas Wabup.
Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus berupaya memperhatikan kondisi armada yang ada saat ini.
“Melihat kondisi dan keadaan armada sampah saat ini, saya akan melaporkan ke Bupati Pohuwato. Insya Allah dapat kami tindak lanjuti dengan memperhatikan keadaan dan kondisi keuangan daerah,”ujarnya.
Wabup menambahkan, kehadirannya saat ini untuk mewakili Bupati Pohuwato melakukan pemeriksaan dan peninjauan armada sampah.
“Hasilnya tentu akan kami sampaikan kepada pak bupati,”ungkapnya.
Langkah ini kata Iwan, sejalan dengan visi pemerintah daerah menjadikan Pohuwato sebagai kabupaten yang bersih, sehat, dan berdaya saing.
“Persiapan yang dilakukan tidak hanya mendukung pencapaian Adipura, tetapi juga menciptakan budaya kebersihan yang berkelanjutan di tengah masyarakat,”harapnya.
Sementara itu, Kepala DLH, Sumitro Monoarfa, mengungkapkan pentingnya keberadaan armada yang memadai untuk menunjang kebersihan daerah. Ia berharap ke depan dapat dilakukan pengadaan kendaraan baru agar pelayanan penanganan sampah semakin optimal.
“Kendaraan pengangkut sampah diharapkan dapat kembali mendapatkan pengadaan. Hal ini penting guna menunjang kebersihan sekaligus sebagai penopang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),”ungkapnya.