Pembangunan Daerah Butuh Kontribusi Perempuan

oleh -60 Dilihat
oleh
pembangunan
Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin saat menerima Anugerah Parahita Ekapraya, Rabu (13/10/2021).

HABARI.ID, GORUT I Pelaksanaan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara, kata Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin Rabu (13/10/2021), membutuhkan kontribusi kaum perempuan.

Pengarustamaan gender, menurutnya adalah salah satu program strategis dalam pelaksanaan pembangunan daerah, serta memberikan hak bagi kaum perempuan untuk berperan aktif dalam pembangunan daerah tersebut.

banner 468x60

“Perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk pembangunan daerah. Sebab tujuan utama pemerintah, yakni meningkatkan kualitas hidup sosial segenap masyarakat Gorontalo Utara ..,”

“Kita wajib memberikan peran kepada perempuan, mereka bukan sebatas objek pembangunan melainkan sebagai subjek pembangunan, agar kemajuan kita semakin maksimal,” ujarnya.

Dari data BPS pada tahun 2020, jumlah laki-laki dan perempuan hanya berbanding persekian persen, dimana jumlah laki-laki di Indonesia sebanyak 136, 66 juta jiwa sedangkan perempuan sebanyak 133,54 juta jiwa.

Untuk Gorontalo Utara sendiri, sesuai data BPS Gorut pada tahun 2020 jumlah penduduk laki-laki sebanyak 58.763 jiwa, sedangkan perempuan sebanyak 57.403.

“Sudah banyak perempuan yang berhasil memimpin di Gorontalo Utara. Ada banyak kepala desa, dan juga camat. Ini membuktikan jumlah perempuan sebanding dengan kontribusinya tapi wajib didorong lagi,” jelasnya.

Berbagai upaya terus dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, khususnya dalam mensukseskan program pengarustamaan gender.

Wajar jika kemudian, Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara mendapatkan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya.

“Kita dapat anugerah juga tadi, bukti bahwa Gorut terus menjamin hak dan perlindungan perempuan serta anak-anak. Meski demikian, anugerah ini bukan tujuan utama kita..,”

“Karena hak perempuan dan anak itu menjadi wajib kita berikan atas dasar kemanusiaan, dan nilai-nilai keagamaan serta norma sosial,” pungkasnya.(wi/habari.id).

Baca berita kami lainnya di


Tinggalkan Balasan