Pembagian 1.520 Sembako Tak Tertib, Pemprov : Kami Minta Maaf

oleh
pembagian 1 520 sembako pemprov minta maaf
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, saat membagikan sembako bantuan pangan JPS kepada pengemudi Bentor.
banner 468x60
HABARI.ID I Secara resmi Pemprov (Pemerintah Provinsi) Gorontalo, memohon permohonan maaf kepada masyarakat, atas penyaluran 1.520 sembako yang berlangsung tidak tertib Selasa (07/04/20) di Lapangan Taruna Remaja.

Sejatinya pembagian 1.520 sembako oleh Pemprov Gorontalo ini, di setiap pangkalan. Namun kondisi tidak dapat terkendali lagi.

“Atasnama Bapak Gubernur dan Pemerintah Provinsi Gorontalo, kami mohon maaf apabila ada kecewaaan, karena memang tadi sudah tidak dapat kami kendalikan lagi,” ucap Masran.

“Banyak yang datang tanpa diundang. Ibu ibu, bapak bapak yang bukan tukang bentor. Bahkan ada bentor dari luar (bukan pangkalan) sudah pada datang,” timpal Masran.

Hasil koordinasi dengan Presiden Bentor, bahwa di Kota Gorontalo ada 56 pangkalan. Sebanyak 1.520 paket sembako disiapkan dan diantar ke setiap pangkalan.

Jalur distribusi juga sudah disiapkan oleh Pemerintah Provinsi. Mereka menunggu di tiap titik, dengan memegang kupon. Belakangan rencana tersebut menjadi tidak terkendali.

Baru di titik pertama pengemudi bentor sulit diatur, untuk tetap jaga jarak. Alhasil pembagian dilakukan dengan cepat, sembako diletakkan di bentor dan pengemudi langsung kembali.

“Semua kami sudah atur protokolnya, termasuk titik lokasinya. Tapi tadi tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Jadi sekali lagi kami mohon maaf dan akan diperbaiki di kemudian hari. Di setiap kegiatan kami tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan virus corona,” imbuhnya.

Untuk mengobati kekecewaan pengemudi bentor yang sudah memiliki kupon, namun belum menerima sembako gratis, mereka tetap akan dilayani hari Rabu pukul 10 pagi di kantor Diskumperindag Provinsi Gorontalo.

Caranya setiap koordinator pangkalan membawa kupon untuk ditukarkan dengan paket. Koordinator yang akan membagikan kepada setiap anggotanya untuk menghindari terjadi kepadatan orang.(adv/4bink/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan