HABARI.ID I Meski mobilitas dan aktivitas masyarakat, di Kabgor (Kabupaten Gorontalo) begitu tinggi mulai dari akhir ramadan sampai lebaran, tetapi Pemerintah Kabupaten Gorontalo sendiri terhitung berhasil menekan laju penyebaran pandemi Covid-19.
Buktinya, pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijiria kasus Covid-19 di Kabgor menurun dengan signifikan. Hal ini seperti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Roni Sampir, Minggu (16/05/2021).
Ia jelaskan, sampai dengan Minggu (16/05/2021) kasus Covid-19 di Kabupaten Gorontalo, mencapai 19 kasus. Masing-masing dirawat di Rumah Sakit Ainun Habibie, RSAS Kota Gorontalo dan isolasi mandiri ada lima orang.
Kemudian yang dirawat di Rumah Sakit Umum Otanaha Kota Gorontalo sedikitnya empat orang. “Sehingga, jika diakumulasikan ada sebanyak 19 orang yang dirawat termasuk yang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya.
Dari data yang dimiliki Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, jumlah kasus meninggal akibat Covid-19 ada sebanyak 58 orang, sementara yang sembuh sebanyak 1.350 orang.
“Data 19 pasien yang masih menjalani perawatan ini, mereka berasama dari delapan kecamatan. Kecamatan Pulubala dan Bongomene yang terendah hanya satu kasus ..,”
“Sementara itu masing-masing tiga kasus ada di Kecamatan Batudaa Pantai, Limboto dan Kecamatan Tibawa. Dua kasus ada di wilayah Kecamatan Telaga Jaya dan Batudaa. Dan kasus terbanyak ada di Kecamatan Tabongo, mencapai empat kasus,” pungkasnya.
Sampai saat ini pemerintah daerah masih berupaya menekan laju penularan Covid-19, hal tersebut nampak jelas mulai dari pembatasan kegiatan masyarakat, program vaksinasi hingga pelarangan mudik lebaran 06 – 17 Mei 2021.
Bahkan Bupati Gorontalo Dua Periode, Nelson Pomalingo juga, merespon keramaian di tempat wisata dengan mengintruksikan penutupan. “Guna mencegah penularan dan penyebaran Covid-19,” ucap Nelson.(ver/habari.id).