HABARI.ID I Ketersediaan LPG (Liquefied Petroleum Gas) sangat penting bagi masyarakat, untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Terlebih saat menjelang sampai dengan akhir Bulan Suci Ramadan, permintaan LPG sangat tinggi oleh masyarakat.
Apalagi mereka dari kalangan menengah kebawah, yang sangat membutuhkan ketersediaan stok Liquefied Petroleum Gas ukuran 3 kg.
Untuk memastikan ketersediaan stok Liquefied Petroleum Gas, jajaran Anggota Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, termasuk Nasir Majid, Sabtu (03/04/2021) mendatangi SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji).
Ia jelaskan, meski ketersediaan stok Liquefied Petroleum Gas saat ini ada untuk wilayah Provinsi Gorontalo, Ia tidak menginginkan menjelang dan selama bulan ramadan stok tersebut berkurang.
“Dari kunjungan tadi, memang stok Liquefied Petroleum Gas bisa dikatakan aman, karena telah memproduksi sebanyak 65 ton untuk 11 agen yang tersebar ..,”
“Namun, kami tidak ingin menjelang sampai dengan selama Bulan Ramadan, setiap agen mengalami kekosongan Liquefied Petroleum Gas,” tegas Aleg dari Fraksi Partai Gerindra itu.
Selain itu, yang menjadi kekhawatiran Nasir, ketika permintaan masyarakat begitu tinggi terhadap Liquefied Petroleum Gas, ada oknum tertentu yang memanfaatkannya.
“Kami tidak ingin ada oknum-oknum tertentu termasuk agen, memainkan harga atau menampung Liquefied Petroleum Gas ..,”
“Kalau sampai kami dapati laporan ada oknum yang memainkan harga atau menimbun Liquefied Petroleum Gas, maka akan berhadapan dengan kami,” tegasnya lagi.
Sementara itu, Checer SPPBE, PT. Arba Mitra Usaha, Al Detya Cakra Buana mengungkapkan sebisa mungkin akan menjamin Liquefied Petroleum Gas di Gorontalo tak ada kelangkaan.
“Karena kami memiliki dua opsi, jika ada kekosongan gas, jika tidak ada stok di Anggrek, itu pendistribusiannya melalui depot di Amurang,” ucap Al Detya.(dk/habari.id).