HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Sekitar delapan tahun memimpin Pemerintahan Kota Gorontalo, sudah banyak hal yang Wali Kota Gorontalo Marten Taha lakukan untuk Ibu Kota Provinsi Gorontalo. Tidak terkecuali mewujudkan mimpinya yakni Smart City baik untuk kemajuan daerah dan pemerintahan yang muaranya kepada kesejahteraan masyarakat.
Smart City yang Ia ciptakan tidak hanya kependekan dari Sejahtera, Maju, Aktif, Religi dan Terdidik saja. Namun memiliki ikrar yang telah tertanam dibenak seluruh pejabat dan pegawai Kota Gorontalo.
Sejahtera yakni Kota Gorontalo aman, sentosa dan makmur memiliki indeks pembangunan manusia yang tinggi, Maju yaitu peradaban Kota Gorontalo berkembang menjadi lebih baik dan maju, ditandai dengan kemajuan infrastruktur dan perekonomian.
Kemudian Aktif berarti kinerja layanan pemerintah semakin baik dan produktifitas masyarakat semakin tinggi, Religi adalah pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai agama dan adat istiadat, yang semakin baik di kalangan pemerintah dan masyarakat.
Terakhir Terdidik, yakni tingkat pendidikan samkin baik. Soft skill dan life skill semakin meningkat dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin tinggi, serta budaya baca, menulis dan budaya berdiskusi berkembang pesat.
Implementasi dari smart city itu dari tahun ke tahun terus dilakukan dan berkembang, dari lingkungan Pemerintahan baik tingkat Kota Gorontalo, Kecamatan, Kelurahan, RT/RW dan sampai ke lingkungan masyarakat sebagai penerima manfaat dari program smart city tersebut.
Berbagai implementasi itu seperti layanan dokumen kependudukan, yang sangat dibutuhkan masyarakat Kota Gorontalo.
Jika sebelumnya dilaksanakan hanya secara manual, dimana masyarakat harus ke Kantor Dinas Dukcapil Kota Gorontalo, kini tidak lagi. Karena sudah ada layanan sistem elektronik yang disiapkan di setiap kelurahan, oleh instansi terkait.
Kemudian penerimaan siswa baru serta pengumuman kelulusan siswa di jenjang pendidikan SD dan SMP, yang sudah menggunakan sistem elektronik.
Selanjutnya adalah layanan melalui aplikasi GoMT yang dikelola Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo. Seperti layanan publik diantaranya, GoUMKM, GoNews, GoKelurahan atau Digitalisasi Kelurahan, GoCuaca, dan lain sebagainya.
Serta masih banyak lagi program layanan berbasis digital dan eletronik yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kota Gorontalo, yang selaras dengan program SPBE (Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik).
Kini mimpi Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu diperkuat dengan adanya MoU, antara Pemerintah Kota Gorontalo dengan BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) RI, yang telah di tanda tangani Rabu (20/07/2022).
“Kerjasama ini sangat penting, karena kedepan begitu banyak kemudahan yang akan kami peroleh. Seperti tanda tangan elektronik, dimana pejabat Pemerintah Kota Gorontalo tidak perlu lagi harus mencari saya, untuk tanda tangan dokumen. Akan tetapi sudah lebih mudah, dengan menggunakan tanda tangan elektronik dan dokumen tersebut tetap dianggap sah,” ujarnya.
Namun disamping itu pula tambah Wali Kota Gorontalo Dua Periode tersebut, Pemerintah Kota Gorontalo juga sangat membutuhkan keamanan dalam sistem digital serta elektronik tersebut.
Agar kedepan sistem yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Gorontalo ini, tidak disalah gunakan atau diplagiasi oleh orang yang tidak bertanggungjawab.
“Sehingga menurut kami dari Pemerintah Kota Gorontalo, perjanjian kerjasama ini sangat penting. Dalam rangka untuk dapat mendapat dukungan dari BSSN RI, membuat penyelengara pemerintahan makin lebih efektif, transparan dan akuntabel ..,”
“Sebab, kebutuhan akan teknologi informasi saat ini terus berkembang sehingga membutuhkan pengamanan terhadap berbagai dokumen-dokumen negara yang kami lakukan,” pungkasnya.(bnk/habari.id).