Mengukir Sejarah Baru Berbahan Dasar Bambu dan Besi

oleh
besi
Foto Istimewa.
banner 468x60

HABARI.ID I Pintu masuk Universitas Negeri Gorontalo (UNG) kini telah berdiri sebuah monumen aestetik yang bisa memanjakan mata.

Monumen tersebut merupakan monumen bersejarah. Kenapa demikian, karena monumen itu bernama monumen Covid-19 terbesar yang juga diresmikan pada saat pandemi covid-19.

Bentuknya persis menyerupai masker berwarna kuning, dengan tinggi mencapai 3,5 meter dan memiliki lebar hingga 6 meter yang terbuat dari kulit bambu serta memiliki kerangka dari besi.

Masker Covid-19 itu mempunyai bentuk yang unik dengan menonjolkan pahatan mulut serta hidung, yang didukung dengan warna khas bambu, sehingga hal ini mampu menarik para pelancong.

Pada tahap pembuatannya, monumen masker ini membutuhkan 10 lembar anyaman bambu yang masing-masing lembarnya berukuran 2,5 x 3 meter.

Dan diperlukan waktu sekitar 7 hari untuk membuat anyaman masker yang kontemporer tersebut.

Pipin Idris, dan juga beberapa kawannya yang tergabung didalam Komunitas Huntu Artdistrik dipercayakan oleh pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG) untuk membangun sebuah monument bersejarah ini.

Dirinya juga mempunyai alasan tersendiri dengan memilih gaya monument yang sedikit miring kekanan tersebut.

“Jika monument tersebut berdiri tegak, maka orang-orang akan berfikir kalau monument tersebut adalah sebuah bentuk topeng,” ungkapnya.

Foto Istimewa.

Ditambahkannya pula, bentuk mulut dan juga hidung yang terdapat pada monument masker tersebut merupakan nilai seni tersendiri yang ada pada monument tersebut.

Cikal Bakal Tercipta Monumen Masker

Menurut Rektor UNG, Eduart Wolok mengatakan peresmian monumen Covid-19 bukan untuk memperingati keberadaan virus Covid-19.

“Tetapi bagaimana kita memahami situasi seperti ini, dan monument ini akan menjadi sebuah pertanda buat kita bagaimana memulai era baru untuk beradaptasi dan menghadapi virus yang tidak mudah ini,”ungkapnya saat memberikan sambutan pada peresmian monument tersebut.

Monumen Covid-19 memorial place pertama di Dunia itu diresmikan langsung oleh Ketua BPK RI Agung Firman Sampurna.

Meski hanya terbuat dari bambu, namun dapat dipastikan monument itu akan berdiri lebih dari 5 tahunan.(*).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan