Karena Mampu Berinovasi, Mendes PDTT Agendakan Kunjungan ke Dusun Tumba

oleh
Mendes PDTT
Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, saat bersama Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID I Dusun Tumba, desa Tamaila Utara, kecamatan Tolangohula, kabupaten Gorontalo, akan menjadi salah satu lokasi yang akan dikunjungi Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, setelah dusun tersebut terpilih menjadi pilot project program inovasi desa dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Berita Terkait: Inovasi PLTMH Di Kabgor, Dusun Tumba Jadi Pilot Project Inovasi Desa

Melalui program inovasi desa, dusun Tumba, desa Tamaila dipersiapkan oleh Kemendes PDTT kerjasama dengan Kemenristek/BRIN, Kemenkominfo dan Direktorat Utama Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) serta Universitas Negeri Gorontalo (UNG) sebagai rujukan desa inovasi, desa yang mampu berinovasi di tengah keterbatasan.

“Dusun Tumba, desa Tamaila, akan jadi role model dan simbol bangkitnya semangat berinovasi di desa. Desa ini akan diresmikan Presiden RI, Jokowi melalui virtual conference pada moment peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) yang diperingati setiap tanggal 10 Agustus,” kata Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST., MT.

Keberadaan desa inovasi binaan UNG ini, kata Eduart, juga akan ditinjau langsung oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar.

Alhamdulillah, Pak Menteri akan melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo pada tanggal 9 dan 10 Agustus ini. Salah satu agendanya adalah meninjau langsung desa binaan UNG …,”

“Peresmian desa Tamaila Utara sebagai desa inovasi yang di tengah keterbatasan yang ada, merupakan sebuah terobosan Kemendes PDTT yang secara perlahan-lahan akan menyamaratakan kehidupan antar desa,” kata Eduart.

Terkait dengan keberadaan Desa Tamaila sebagai desa inovasi ini, Kemendes PDTT juga telah mengutus tim yang sejak tanggal 2 Agustus kemarin melakukan peninjauan langsung di lokasi melihat kelayakan desa dan dusun sebagai pilot project.

Staf Khusus Mendes PDTT Bidang Kerjasama Luar Negeri dan Perguruan Tinggi, Dodik P. Wijaya mengatakan, Dusun Tumba dipilih karena dilihat dari sisi semangat inovasi masyarakatnya.

Dengan segala keterbatasan, mereka bisa berinovasi dan bisa menciptakan pembangkit listrik tenaga mikro-hidro di bawah pendampingan UNG.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan