May Day di Tengah Pandemi Covid 19

oleh
May Day, Covid 19.
Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha, saat membagikan masker kepada penumpang dan seorang pekerja informal angkutan umum.
banner 468x60
HABARI.ID I May Day di tengah pandemi Covid 19, apalagi pada momen Bulan Suci Ramadan 1441 H, memberikan pengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pekerja di Kota Gorontalo. Tetapi para pekerja jangan khwatir, sebab Pemerintah Kota Gorontalo sudah memberikan jaminan, untuk pekerja informal dan formal.

Kamis (30/04/20) Wali Kota Gorontalo Marten A. Taha jelaskan, pada momen May Day di tengah pendemi Covid 19, jauh sebelumnya Pemerintah Kota Gorontalo telah berupaya memberikan perhatian khusus kepada pekerja informal dan formal.

“Momen May Day. Untuk pekerja informal, sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh Dinas Ketenagakerjaan, Koperasi dan UKM, dan diberikan bantuan..,”

“Sementara pekerja formal, kami berikan perhatian berupa iuran BPJS Kesehatan mereka ditanggung oleh Pemerintah Kota Gorontalo,” ujar Marten.

Dia jelaskan, memang tidak sedikit pekerja formal di rumahkan oleh perusahaan swasta. Ada yang di rumahkan tetapi masih menerima upah, meski tidak sesuai dengan jumlah semestinya. Ada pula, yang tidak bekerja dan tidak menerima upah, karena pendapatan perusahaan yang menurun.

“Kondisi ini tentu sangat memukul para pekerja formal di Kota Gorontalo. Perhatian yang diberikan Pemerintah Kota Gorontalo, juga sesuai dengan tanggungjawab wilayahnya, yakni fokus pada pekerja formal yang berdomisili di Kota Gorontalo,” terang Marten.

Dia jelaskan, bagi pekerja formal yang belum terkafer oleh BPJS Kesehatan Gorontalo, maka akan diupayakan Pemerintah Kota Gorontalo.

“Kalau pun memungkinkan, kami juga akan mengupayakan para pekerja formal bisa mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Gorontalo berupa sembako,” tutup Marten.(adv/4bink/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan