Masyarakat Desa Buba’a Apresiasi Gerak Cepat Pemprov Gorontalo

oleh
Kepala Bidang Bina Marga Abdul Fandit Ahmad (Kiri) yang didampingi oleh sejumlah staf Bina Marga, saat meninjau hasil pekerjaan pemeliharaan pada ruas jalan Molombulahe - Buba'a.
banner 468x60

HABARI.ID I Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Gorontalo melakukan pemeliharaan jalan Molombulahe-Bubaa di Kabupaten Boalemo. Ini dilakukan untuk memastikan jalan provinsi di pelosok daerah tetap mantap dan bebas dari tanaman pengganggu yang berada di sepanjang Daerah Milik Jalan (Damija).

Pemeliharaan jalan ini mendapat respon positif warga Kecamatan Paguyaman Pantai, khususnya masyarakat Desa Bubaa. Jusman Marjun salah satunya, ia mengatakan Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat peduli dengan kepentingan warganya. Jalan Molombulahe-Bubaa terawatt mantap sehingga nyaman digunakan.

“Inilah yang dinamakan gerak cepat. Pada awal sebelum dilakukan pemangkasan pada jalan tersebut, memang sangat rawan sekali terjadi kecelakaan, arus kendaraan yang berlawanan arah terhalang tumbuhan. Bahkan beberapa waktu lalu terjadi kecelakaan,” kata Jusman warga Desa Bubaa, Sabtu (17/10/2020).

Jusman menuturkan ruas jalan yang menghubungkan dua kecamatan, Paguyaman dan Paguyaman Pantai ini memiliki panjang 18 kilometer kini nyaman dilalui pengendara. Ia menilai Pemerintah Provinsi Gorontalo sangat responsif sehingga patut diapresiasi. Gubernur Rusli Habibie sangat memperhatikan pembangunan infrastruktur di pelosok.

“Kami mengapresiasi Pak Gubernur yang telah menurunkan tim Dinas PUPR untuk pembersihan sekaligus melakukan pemeliharaan jalan …”

“Alhamdulillah sekarang jalan sangat nyaman dan aman dilalui baik dari Paguyaman menuju Paguyaman Pantai atau sebaliknya,” tutur Jusman.

Jusman yang sehari-harinya menjabat sebagai Sekretaris Desa Bubaa berharap Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk terus memperhatikan infrastruktur lainnya yang belum terbangun pada ruas jalan tersebut.

Seperti dinding penahan tebing atau pasangan batu sebagai antisipasi untuk mencegah longsor yang bisa mengakibatkan badan jalan terputus.

“Walaupun sudah dilakukan pemelihraan, kami tetap berharap kepada pemerintah untuk menganggarkan pembangunan dinding penahan tebing atau talut di titik rawan longsor yang ada di sepanjang ruas jalan tersebut,”ujar Jusman.

Sementara itu Kepala Bidang Bina Marga Abdul fandit Ahmad ­­­yang dijumpai di lokasi ­pekerjaan pemeliharan mengatakan pihaknya terus berusaha untuk menjadikan ruas jalan provinsi yang ada tetap dalam kondisi mantap, meski dalam keterbatasan anggaran.

“Pada Beberapa bulan lalu kami telah mengidentifikasi titik-titik rawan longsor pada ruas jalan ini bahkan telah membuat perencanaannya …”

“Namun dengan adanya keterbatasan anggaran pemeliharan, maka pembuatan dinding dan plat duicker belum bisa kami laksanakan. Kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk bisa mewujudkan keinginan masyarakat,”kata Abdul Fandit.(rls).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan