HABARI.ID I Fakultas Pertanian (Faperta), menjadi satu di antara beberapa fakultas di UNG yang mulai memanifestasikan visi UNG sebagai Kampus Kerakyatan.
Bentuk kontribusi Faperta dalam mewujudkan UNG sebagai Kampus Kerakyatan, dilakukan dengan merintis “Sekolah Rakyat” khusus untuk petani dan peternak baik itu untuk tingkat muda, madya ataupun lanjut tergantung kondisi dan kebutuhan Desa.
“Kenapa kerakyatan coba kami angkat?, karena ini merupakan tindak lanjut dari pencanangan program Universitas sebagai Kampus Kerakyatan,” ungkap Dekan Fakultas Pertanian Dr. Asda Rauf, M.Si.
Ini akan disesuaikan dengan kebutuhan Desa apakah dalam hal budidaya, proses hasil serta pemasaran atau kelembagaan petani dan peternak.
Asda menjelaskan pelaksanaan Sekolah Rakyat khusus petani dan peternak dalam bentuk Sekolah non formal yang akan melibatkan 4 unsur yakni, Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, swasta serta masyarakat.
Untuk peserta didiknya, tentusaja adalah petani dan peternak atau masyarakat yang ingin menggeluti kedua bidang tersebut.
“Langkah awal program ini akan kami implementasikan dalam pengembangan wilayah di Teluk Tomini serta program kerjasama yang relevan …,”
“Tahun ini sudah ada 3 Desa yang siap berkolaborasi dengan Faperta terkait pelaksanaan Sekolah Rakyat khusus Petani dan Peternak,” kata Asda.
Sekolah semacam ini sebelumnya sudah ada, akan tetapi pelaksanaannya hanya sebatas memberi pelatihan saja.
Sedangkan Sekolah Rakyat yang digagas Faperta UNG mencakup hal yang lebih luas lagi, mulai dari memberikan pelatihan, kemudian tahap implementasi kemudian pelaksanaan evaluasi.(rls/fp/habari.id)