60DTK – KABGOR : Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo meminta agar Lomba Dayung Perahu Tradisional (Go Tradisional Row Boat Competition) dijadikan sebagai event tetap pada setiap pelaksanaan Festival Pesona Danau Limboto (FPDL).
“Berbagai kegiatan yang pelaksanaannya dintegrasikan dengan FPDL, harus benar-benar menggambarkan aktivitas masyarakat yang tinggal di pesisir danau Limboto …”
“Lomba dayung perahu tradisional, termasuk salah satunya,” ungkap Nelson ketika memberi sambutan pada acara pembukaan Lomba Dayung Perahu Tradisional dalam rangka FPDL 2019 yang berlangsung di Pentadio Resort, Senin (23/09/2019).
Bupati berharap kedepannya lomba tersebut dapat dilaksanakan dan dipersiapkan lebih kreatif lagi. “Tidak semata-mata adu cepat di antara peserta. Tapi juga harus dikemas sebagus mungkin dan dengan mendeskripsikan pelestarian danau,” kata Bupati.
“Misalnya lomba dayung dengan membawa eceng gondok. Peserta yang paling banyak yang membawa, dia yang juara,” terang Nelson.
Bupati menilai bahwa kondisi Danau Limboto secara perlahan mulai membaik. Pasalnya, sudah banyak yang dilakukan pemerintah dalam upaya untuk pelestarian danau Limboto, di antaranya dengan melakukan pengerukan serta penertiban jaring-jaring yang dipasang.
“Dari penelitian yang ada, tumpukan pakan ikan pada jaring dapat mengakibatkan rusaknya Danau Limboto …”
“Untuk itu, perlu adanya kesadaran dan rasa memiliki danau sebagai aset dan sumber penghidupan bagi masyarakat,” kata Bupati.(fp/habari.id)