LKPP RI Sebut Proyek Eks Panjaitan Bisa di PL: Sudah 8 Perusahaan Antri

oleh
lkpp
Habari.Id
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA GORONTALO I Meski sudah dilakukan putus kontrak kerjasama, pekerjaan infrastruktur Eks Jalan Panjaitan, dipastikan akan terus berlanjut. 

Apalagi dari LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah) RI menyatakan, proyek Eks Panjaitan yang di danai dengan anggaran PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) itu, bisa dilakukan PL atau Penunjukan Langsung. 

Namun penunjukan langsung yang dimaksudkan LKPP RI melalui Direktorat Penanganan Permasalahan Hukum, harus memenuhi kriteria. 

Diantaranya penyedia yang harus siap semuanya terutama dana, kemudian konsultan baik bidang manajemen konstruksi dan supervisi. 

Ketiga pengawasan secara internal yang tegas dari Dinas PUPR Kota Gorontalo, terakhir melakukan kerjasama antara dinas dengan penyedia bersama perbankan dalam rangka kontrol keuangan.

“Mengenai tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan infrastruktur Eks Jalan Panjaitan atau Jalan Nani Wartabone, kami telah melakukan konsultasi di LKPP RI tepatnya di direktorat penanganan permasalahan hukum ..,” 

“Hasil dari konsultasi di LKPP RI bersama Dinas PUPR Kota Gorontalo, unsur direktorat penanganan permasalahan hukum LKPP RI katakan, proyek tersebut bisa dilakukan penunjukan langsung ..,”

“Namun dalam penunjukan langsung itu, ada kriteria yang harus dipenuhi penyedia,” ujar Kepala UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa) Kota Gorontalo, Iskandar A. Daud, Jumat (17/02/2023).

Ia jelaskan lagi, mengenai dengan hal tersebut daerah telah menyurat ke LKPP RI, sebagai salah satu tahap dalam pelaksanaan penunjukan langsung terhadap proyek eks Jalan Panjaitan. 

“Daerah telah menyurat dan menunggu surat balasan dari LKPP RI. Dan yang terpenting dalam pelaksanaan kegiatan infrsrtuktur ini, yaitu harus berlandasrkan aturan yang jelas,” terangnya.

Senada ditambahkan Kadis PUPR Kota Gorontalo, Rifadli Bahsuan, bahwa pekerjaan fisik yang didanai dengan anggaran PEN tersebut akan terus berlanjut. 

“Putus kontrak kerjasama, bukan berarti pekerjaan itu tidak akan berlanjut, dan kami pastikan akan berlanjut ..,”

“Saat ini seperti kami ketahui sudah ada delapan perusahaan yang antri atau mendaftar,” singkatnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di