Lantik 125 Pejabat, World Class Government Harus Diwujudkan

oleh
pejabat
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, saat menyematkan tanda jabatan kepada perwakilan peserta pejabat yang dilantik dan diambil sumpah jabatan.
banner 468x60

HABARI.ID I Sebanyak 125 pejabat baik administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo, resmi dilantik dan diambil sumpah jabatan oleh Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Kamis (22/07/2021) di Gedung Bandayo Lo Yiladia.

Dalam seremonial pelantikan 125 pejabat tersebut, Wali Kota Gorontalo Dua Periode itu menegaskan, sebagai aparatur pemerintahan ASN harus adaptif dan mempersiapkan diri dalam menyikapi perubahan global.

Sehingga World Class Government atau pemerintahan berkelas dunia, tidak hanya menjadi cita-cita akan tetapi bisa diwujudkan oleh ASN pada tahun 2024 akan datang.

“Fenomena atas tugas aparatur pemerintah saat ini, sangat dinamis. Karena setiap saat diperhadapkan pada kompleksnya kebutuhan masyarakat, untuk mendapatkan layanan ..,”

“Sehingga, pemenuhan tugas dan tuntutan aparat untuk melayani masyarakat tidaklah mudah, butuh kreatifitas dan inovasi aparatur ..,”

“Ini tentunya, erat kaitan dengan apa yang menjadi cita-cita kita tadi yakni World Class Government ..,”

“Dan perubahan global serta tantangan saat ini aparatur adalah, pandemi Covid-19 yang telah bermutasi dengan varian baru,” ujarnya.

Ia katakan, wabah pandemi Covid-19 jangan dijadikan penghalang untuk bekerja secara profesional, dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Pelayanan terhadap masyarakat adalah tuntutan bagi setiap aparatur. Dan aparatur harus mampu menjalankan tugas dan kewajiban tersebut, dalam kondisi newa normal ..,”

“Belum lagi aparatur diperhadapkan dengan perkembangan teknologi, yang dalam hal in menuntut aparatur untuk melakukan transformasi digital pemerintahan ..,”

“Sehingga pada masa mendatang, sistem layanan pemeritah secara digital dan virtual akan banyak mendominasi sistem kerja ASN dalam pelayanan publik,” ungkpanya.

Ia berpesan kepada pejabat yang baru saja dilantik, bahwa jabatan adalah sebuah kehormatan dan tidak semua orang bisa mendapatkan jabatan.

“Kehormatan yang hakiki tidak lahir dari tampilan atau kedudukan, akan tetapi dari sifat, perilaku dan kinerja dalam pekerjaan ..,”

“Dan kehormatan bisa menjadi kehinaan, jika seorang pejabat tidak melaksanakan tugas dengan baik dan melakukan perbuatan tercela,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan