Kunjungi Pemkab Gorontalo, DJPb Soroti Rendahnya IPM

oleh -21 Dilihat
oleh

HABARI.ID, KABGOR | Kunjungan kerja Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Gorontalo ke Pemerintah Daerah Kabupaten Gorontalo, Senin (29/05/2023). Rupanya meninggalkan catatan yang menjadi pertimbangan untuk segera dievaluasi segera mungkin.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo Roni Sampir tak menampik jika ada masukan dari DJPb soal rendahnya angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada kunjungan kerja dalam rangka diseminasi fiskal moneter.

banner 468x60

“Memang pihak DJPb memberi masukan ke pemerintah daerah tentang angka IPM yang rendah dari kabupaten atau kota lain. Tapi dapat memungkinkan trend itu bisa naik, untuk itu kami akan mengevaluasi lagi dane menindaklanjuti,” ungkap Roni Sampir.

Mantan Kepala Dinas Kabupaten Gorontalo itu mengatakan, catatan IPM bukan satu-satunya yang disampaikan oleh dari DJPb. Ada pula soal angka harapan hidup masyarakat di wilayah yang dipimpin oleh Nelson Pomalingo tersebut, dinilai masih cukup rendah.

“Angka harapan hidup itu untuk kaum laki-laki. Sementara angka kemiskinan juga masih ada, begitu pula dengan stunting. Kami memang terus berbenah agar angka-angka itu bisa diatasi sedikit demi sedikit dan masukan dari DJPb sangat memotivasi kami,” jelasnya.

Angka kemiskinan memang masih ada di Kabupaten Gorontalo, namun pemerintah terus menggenjot agar data itu bisa berangsur melandai. Tercatat, bulan Maret tahun 2022 lalu tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya 17,89 persen menjadi 17,71 persen turun 0,18 poin dibandingkan bulan Maret 2021.

Sementara untuk stunting, dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Prevalensi balita stunting di Provinsi Gorontalo mencapai 22,8 persen, artinya Gorontalo merupakan peringkat ke 17 tertinggi secara nasional. Angka itu justru berbeda dengan tahun 2021, Gorontalo malah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 5,2 poin, prevalensi balita stunting sebesar 2,9 persen.

Sementara khusus untuk Kabupaten Gorontalo, prevalensi balita stunting tertinggi di Provinsi Gorontalo pada tahun 2022 lali dengan capaian 30,8 persen. Jumlah itu mengalami kenaikan 2,5 poin dari prevalensi balita stunting daerah tahun 2021 sebesar 28,3 persen. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di