Kota Blitar Punya Objek Wisata Potensial, Jumadi: Pengembangannya Harus Libatkan Generasi Milenial

oleh
mengawali tugas sebagai Pjs Wali Kota Blitar, Jumadi melakukan kunjungan ke Kampung Belimbing, salah satu objek wisata Kota Blitar.[foto_istimewa]
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA BLITAR I Kota Blitar punya banyak aset wisata potensial yang ‘dijual’ kepada wisatawan domestik maupun manca negara. Dan untuk bisa menjual parwisata Kota Blitar, menurut Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi, generasi milenial harus dilibatkan.

“Kota Blitar punya banyak sebutan, misalnya Kota Bumi Bung Karno, Kota Perdagangan dan Pariwisata yang sudah punya merk, Kota Patria dan lainnya …,”

“Dan juga memiliki banyak aset wisata. Sebut saja Kampung Belimbing, Makam Bung Karno, pemandian Sumber Udel, Taman Rekreasi Kebon Rojo, Istana Gebang dan masih banyak lagi …,”

:Semuanya harus kita maksimalkan lebih maju lagi dengan melibatkan anak-anak muda milenial,” ungkap Pjs. Wali Kota Blitar, Jumadi ketika mengunjungi Kampung Wisata Argo Belimbing yang terletak di Karangsari, Sukorejo kota Blitar, Selasa (29/09/2020).

Menurut mantan Asisten Pemerintahan dan Pembangunan Pemprop Jatim ini, generasi milenial bukan saja ditempatkan sebagai obyek, tapi juga subyek.

“Tenaga mereka kita optimalkan untuk mengcover teknologi modern dalam memasarkan pariwisata Kota Blitar. Anak-anak muda hampir semuanya mengenal serta menggemari sosial media. Kesanalah nanti mereka diarahkan,” kata Jumadi.

Beberapa kebiasaan generasi minelial, kata Jumadi, akan sangat mendukung pengembangan pariwisata Kota Blitar. “Anak-anak muda itu kan senang touring dan selfie. Ya kita buatkan banyak tempat untuk memanjakan kesenangan itu …,”

“Nantinya mereka yang berkunjung ke Kota Blitar pasti menceritakan pengalaman selama di sini dengan mengirim foto dan video kepada teman-temannya,” jelas Jumadi.

Ditanya mengenai apa saja yang perlu ditingkatkan, Jumadi mengatakan, yang terpenting adalah sarana insfrastuktur dan transportasi. Jalan-jalan yang rusak harus segera diperbaiki.

“Juga sarana penginapan dan akomodasi. Di Kota Blitar ini belum ada hotel berbintang lima. Nanti kita akan koordinasi dengan pihak swasta sebagai investornya. Soal perijinan akan kita permudah,” katanya.

Pengunjung luar kota, lanjut Jumadi, tidak hanya sekedar mampir saja di Kota Blitar. Tetapi sebisa mungkin menginap beberapa hari dan pulangnya memborong oleh-oleh khas Kota Blitar.

“Dinas terkait akan kita tingkatkan kinerjanya, misalnya untuk pengadaan souvenir apakah dari Dinas Koperasi atau Dinas Industri dan Perdagangan. Tak lama lagi pandemi COVID-19 ini selesai, daya beli masyarakat perlahan akan naik,” katanya.(tos/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan