Korban Banjir di Boliyohuto Dapat Bantuan Senilai Rp. 1,16 Miliar dari Kemensos

oleh
korban banjir di boliyohuto
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat menerima bantuan secara simbolis senila 1,16 miliyar bagi korban banjir yang ada di Desa Bongongoayu, Kec. Boliyohuto, Kab. Gorontalo, Rabu, (4/3/2020). dari Kementrian Sosial RI yang diserahkan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin.[foto_hms.pmprv]
banner 468x60

HABARI.ID I Kementerian Sosial RI menyerahkan bantuan senilai Rp.1,16 miliar kepada warga korban banjir di Desa Dilomiyohu, Tolite, dan Bongongoayu, kecamatan Boliyohuto, kabupaten Gorontalo, Rabu (04/02/2020).

Bantuan Kemensos RI dalam bentuk logistik dan bantuan beras itu, diserahkan oleh Dirjen Pemberdayaan Sosial Pepen Nazaruddin secara simbolis kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie disaksikan anggota Komisi VIII DPR RI Idah Syahidah, serta Dirjen Penanganan Fakir Miskin Andi ZA Dulung.

Bantuan tersebut selanjutnya akan disalurkan kepada warga korban banjir.

Dalam sambutannya, Dirjen Pemberdayaan Sosial, Kemensos RI, Pepen Nazaruddin menyampaikan permohonan maaf Menteri Sosial RI Juliari P. Batubara yang berhalangan hadir di Gorontalo dikarenakan padatnya agenda yang tak bisa ditinggalkan, khususnya mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi.

Ia turut prihatin dengan bencana alam, seperti banjir dan tanah longsor yang beberapa hari belakangan ini terjadi di Provinsi Gorontalo.

“Bapak Menteri mengirimkan salam dan prihatin dengan bencana ini. Mari kita atasi bencana ini untuk menjadi introspeksi bagi kita semua. Pemerintah selalu hadir baik pusat, provinsi dan kabupaten/kota bersama sama rakyat,” ucap Pepen.

Di tempat yang sama, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta warga untuk menjaga lingkungan. Caranya dengan tidak melakukan perambahan hutan, bukti dan gunung dengan kemiringan tertentu untuk ditanami jagung.

“Tidak ada satu manusia pun yang menginginkan bencana seperti ini. Salah satunya dari ulah manusia. Ibu sekda (Kabgor), saya tidak pernah mendengar daerah ini banjir. Nanti kali ini,” ucap Rusli.

Untuk mencegah pengundulan hutan, Rusli menyebut akan menindak pelaku pembabatan hutan untuk ditanami jagung. Lahan dengan kemiringan di atas 15 persen tidak akan diberi benih jagung dan pupuk gratis oleh pemerintah.

“Dua tahun sudah kita sosialisasi, sekarang saya coret CPCL (calon penerima calon lahan) jika sudah di atas 15 persen kemiringannya. Kita ganti dengan tabaman tahunan mungkin ada kemiri, cengkih dan lainnya,” tandasnya.

Banjir di Gorontalo selama beberapa hari terakhir melanda dua daerah yakni Kabupaten Gorontalo dan Gorontalo Utara. Di Gorontalo Utara, banjir merendam tiga kecamatan yakni Monano, Anggrek dan Atinggola.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan