HABARI.ID I Komisi IX DPR RI, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bekerjasama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Sosialisasi, Advokasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana pada Kamis (18/3) di Gedung Graha Azizah Gorontalo.
Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok, ST, MT dalam sambutannya mengatakan, model edukasi komunikasi saat ini harus berbasis komunikasi gaya milenial.
Sesuai sensus penduduk terakhir menunjukan 67 persen penduduk Indonesia dari generasi milenial ke atas dan tentu akan mempengaruhi pola komunikasi.
“Kita ketahui bersama saat ini permasalahan stunting misalnya, menjadi salah satu problematika yang mendasar dan tidak ada habisnya, pola yang harus kita kedepankan …,”
“Dan keberadaan generasi milenial itu sangat penting yaitu adalah pola komunikasi. Terkadang kita melakukan sebuah tindakan intervensi dan preventif teteapi dengan cara edukasi dan komunikasi yang tidak tepat itu tidak akan maksimal …,”
“Tentu keberadaan teman-teman semua disini ini akan sangat membantu dan mendorong agar supaya pola penanganan stunting yang tepat terutama dari sisi komunikasi, informasi dan edukasi. Ini akan membuat upaya kita untuk menangani dan menekan angka stunting menjadi lebih maksimal” ujarnya.
Eduart menambahkan bahwa untuk menangani permasalahan stunting adalah hal yang tidak mudah, dibutuhkan keseriusan dan bekelanjutan.
“Saya berharap betul apa yang kita laksanakan hari akan menjadi masukan nantinya juga buat pokja desa dalam merumuskan model penanganan desa stunting,” ungkapnya.
Sosialisasi, Advokasi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Program Bangga Kencana menghadirkan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA …,
Penyuluh Keluarga Berencana Ahli Utama H. Novrijal SP, MA., dan Dokter Spesialis Gizi Klinik yang juga Ketua Darmawanita UNG dr. Cecy Wolok Karim, Sp.GK.(rls/fp/habari.id)