HABARI.ID I Kabar gembira untuk milenial Bangsa di Tanah Air. Dari hasil survey Nasional yang dirilis Perkumpulan Kader Bangsa bekerjasama dengan Akar Rumput Strategic Consulting, elektabilitas Ketum (Ketua Umum) DPP Partai Demokrat, AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), meroket dan menduduki posisi ketiga dengan perolehan 14,8 persen.
Melalui rilis yang disebar DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, proyeksi elektabilitas AHY 14,8 persen tersebut sedikit dibawah, masih dalam margin error, dengan Partai Gerindra (15,03%) dan PDI-P (19,6%).
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Gorontalo, Erwin Ismail katakan Minggu (23/05/2021), elektabilitas Ketum AHY masuk dalam enam besar, tapi jika dibandingkan dengan Ketua-ketua Umum partai politik lain, AHY berada pada urutan ketiga dengan elektabilitas 8,89 persen.
“Partai Demokrat memang benar sempat diterjang isu yang tidak baik, namun tidak membuat elektabilitas partai dan kader menurun. Ketum Agus Harimurti Yudhoyono, adalah Calon Presiden RI akan datang mewakili kalangan milenial bangsa ..,”
“Khusus Provinsi Gorontalo sendiri, Partai Demokrat sudah mempersiapkan strategi khusus untuk mempertahankan dan meningkatkan elektabilitas beliau. Bahkan, kami S14P memenangkan Ketum AHY,” ujar Erwin yang juga Aleg DPRD Provinsi Gorontalo.
Sementara itu Bagus Balghi, peneliti Akar Rumput Strategic Consulting jelaskan, survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi dengan metode stratified random sampling, menggunakan teknik wawancara telepon.
54,8 persen responden berada pada rentang usia 21-30 tahun, dan sebagian besar pelajar/mahasiswa (33 persen), karyawan swasta (28 persen) serta pengusaha/wirausaha (17 persen).
“Naiknya pamor Partai Demokrat di survei tidak lepas dari ramainya pemberitaan terkait dinamika internal Partai Demokrat, khususnya isu Kongres Luar Biasa yang meramaikan perbincangan di publik,” katanya.
Senada ditambahkan Tomi Satryatomo, Kabalitbang DPP Partai Demokrat, bahwa hasil survey ini konsisten dengan tiga survey sebelumnya oleh indikator politik.
“Secara obyektif ini menunjukkan PD dibawah kepemimpinan Ketum AHY yang baru setahun, berhasil melakukan konsolidasi internal sekaligus mulai mengambil hati dan pikiran publik ..,”
“Prahara gerakan pengambilalihan kepemimpinan PD (GPK-PD) yang dilakukan KSP Moeldoko dan gerombolannya, berhasil diatasi dengan clear victory baik secara politik dan hukum, sekaligus mendulang keuntungan elektoral,” jelasnya.
Pengamat politik dari UNJ Ubedilah Badrun mengamini kesimpulan survei PKB-ARSC, bahwa publik mengharapkan regenerasi kepemimpinan partai politik.
“Naiknya elektabilitas AHY dan PD juga bisa dipahami dari perspektif ini. Dari delapan partai yang ada di Senayan, AHY adalah Ketum termuda.
Suksesi yang mulus dalam Kongres PD 2020 serta kekompakan Ketum dan pengurus PD dalam mengatasi upaya kudeta oleh pihak eksternal, menunjukkan regenerasi kepemimpinan berjalan baik di Partai Demokrat.
Ada semacam penerimaan kuat di internal Partai Demokrat bahwa AHY adalah harapan sekaligus takdir yang tidak bisa dihindari menjadi bagian terpenting dalam sejarah partai demokrat” tegas Ubedilah, yang juga salah satu pemimpin gerakan mahasiswa dalam reformasi 1998 lalu.
Terinformasi, rilis survei ini dihadiri antara lain oleh Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho, Ph.D, Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP PD Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman, Ketua DPP Partai Nasdem Saan Mustopa dan anggota F-PDIP DPR RI Rieke Dyah Pitaloka.(bnk/habari.id).