HABARI.ID I Selasa (31/08/2021) Pukul 09.00 WITA mereka berdatangan dari berbagai arah, tempat tinggal mereka. Ada yang menumpangi angkutan umum roda tiga atau Bentor, ada yang diantar orang tua. Mereka terlihat bahagia pagi itu, memakai seragam putih biru, bersemangat masuk ke dalam lingkungan sekolah, mengatur diri dengan rapi dalam barisan.
Mereka siapa lagi kalau bukan 40 siswa dan siswi SMP Negeri 1 Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara, yang bersedia dan siap divaksin di sekolah tersebut.
Kehadiran mereka disabut biak petugas kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Satgas Covid-19 dan tentunya Kepala Sekolah juga guru-guru.
“Kami siswa-siswi SMP Negeri 1 Kwandang, siap divaksin. Kami ingin sehat dan belajar tatap muka, yes,” ucap 40 siswa dan siswi tersebut serentak dihadapan guru dan petugas kesehatan.
Sebanyak 40 remaja ini adalah generasi muda yang kuat diantara ratusan siswa di SMP Negeri 1 Kwandang.
Tidak terkecuali Nurhawa Noho, yang juga siswi SMP Negeri 1 Kwandang yang mengatakan vaksin dan seragam sekolah adalah kekuatan, untuk bangkit dan bersekolah seperti biasa lagi.
“Sejak awal pandemi Covid-19 masuk di Gorontalo, kami sangat sulit menjalani pembelajaran jarak jauh atau online ..,”
“Sebagai siswa, meski menerima ilmu yang diberikan guru, tetapi kami merasa tidak ketergantungan terhadap ilmu yang diajarkan, tetapi ketergantungan pada paket data. Kalau paket data habis, maka selesai sudah pelajaran ..,”
“Pada intinya, kami ingin sekolah seperti biasa. Maka dari itu, kami bersyukur ada program vaksin untuk usia kami. Sehingga menjadi peluang bagi kami, untuk menjalani aktivitas sekolah seperti biasa ..,”
“Bagi saya, vaksin dan seragam sekolah ini, adalah kekuatan untuk bangkit melawan corona. Agar semua siswa di Kabupaten Gorontalo Utara, bisa sekolah dan menerima pelajaran secara tatap muka di ruang kelas,” ungkapnya.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kwandang, Sahara Sara Zees jelaskan, lembaga pendidikan yang Ia nakhodai tidak serta merta langsung mengundang siswa untuk mengikuti vaksinasi.
“Kami mengundang siswa dan siswi ini, secara resmi. Yakni berdasarkan petunjuk tekni dari instansi terkait baik dinas pendidikan dan dinas kesehatan. Sebelum siswa ini divaksin, mereka harus memiliki surat izin termasuk KK dari orang tua,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara, Youke LH. Lumataw jelaskan, ada syarat bagi sekolah untuk melaksanakan vaksinasi.
“Syaratnya itu, sekolah mengirim surat tentang kesiapan untuk melaksanakan vaksin. Dan tentunya, siswa sudah memiliki surat izin orang tua juga KK, serta dalam kondisi sehat. Dan jenis vaksin yang kami gunakan, Sinovac ..,”
“Tujuan vaksinasi, untuk memutuskan mata rantai penyebaran pandemi Covid-19. Namun, besar kemungkinan bisa menjadi peluang bagi sekolah, ingin melaksanakan program PTM,” pungkasnya.(wi/habari.id).