Ketika Sipardi Tekan Penularan Covid-19 di Pasar

oleh
Seorang masyarakat di Kabupaten Gorontalo, saat menggunakan Sipardi.
banner 468x60
HABARI.ID I Dia memiliki nama tetapi bukan mahluk. Meski bukan mahluk, begitu banyak orang menggunakannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, selama masa pandemi Covid-19.

Mulai dari masyarakat biasa, pedagang, pengusaha sampai dengan kalangan pejabat merasa terbantu dengannya.

Sekarang dia disebut-sebut sebagai ‘Pelopor’ di Kabupaten Gorontalo, yang berhasil menekan penularan Covid-19 khususnya di lingkungan pasar.

Dia adalah Sipardi, singkatan dari Sistem Pasar Digital juga nama sebuah aplikasi pelayanan yang diciptakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo, untuk melayani dan mengendalikan padatnya aktivitas masyarakat di pasar selama pandemi Covid-19.

Bulan April lalu Sipardi di launching Pemerintah Kabupate Gorontalo, pasca sebulan sebelumnya Bumi Serambi Madina ini dilanda bencana non alam yang disebut Coronavirus Disease 2019.

Setelah melalui berbagai proses termasuk sosialisasi sampai ke lingkungan masyarakat, kehadiran Sipardi ternyata tidak hanya membantu masyarakat pembeli untuk memenuhi kebutuhan mereka, meski menetap di rumah.

Tetapi memberikan pengaruh baik terhadap peningkatan ekonomi pedagang di masa pandemi, dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo pun kembali membuka beberapa pasar yang sempat diberhentikan aktivitasnya.

Apalagi penggunaan Sipardi ini dapat dikendalikan melalui smart phone, masyarakat tinggal membuka Google dan mengetik situs Sipardi.Id.

Setelah berhasil mengakses situs tersebut, masyarakat langsung mendaftarkan diri, kalau sebagai pelanggan maka pilih pelanggan, demikian pula sebaliknya kalau berstatus sebagai pedagang.

Ketika usai melalui proses pendaftaran, masyarakat bisa mengoperasikan Sipardi. Jika penggunanya merupakan pedagang, maka bisa secara langsung memposting dagangannya.

Sampai dengan saat ini interaksi Sipardi sudah mencapai sekitar 10 jutaan, dan guna menjaga eksistensi aplikasi berbasis situs tersebut, tim pengembangan terus melakukan pembenahan. Begitu kata Eko Putra Nasaru, juga bagian dari tim pengembangan.

“Ditengah pandemi covid-19, aplikasi ini telah menarik kurang lebih 40 persen perhatian masyarakat, terutama sebagai alternatif untuk beraktivitas kala Pemerintah mengimbau warganya untuk tetap berada di rumah,” ujarnya.

Kedepannya aplikasi ini akan lebih hebat lagi, dan akan menampilkan fitur-fitur canggih yang tentunya bisa memudahkan masyarakat.

“Kita juga sudah mulai merubah servernya, fiturnya contohnya orang-orang bisa buka WA dan SMS saja secara otomatis terkoneksi dengan Sipardi.id,” jelasnya.

Ada beberapa fitur yang mulai dikembangkan seperti poin dan reward untuk pedagang dan pelanggan, ketika menggunakan aplikasi ini. Dan, fitur untuk pedagang pasar, semacam kelas penambahan kapasitas dan ilmu untuk penjualan online.

“Kita telah dapat banyak masukan dari pengguna, kebanyakan soal ongkoa kirim dan harga produknya, kita pastikan akhir bulan ini selesai,”pungkasnya.(wi’/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan