HABARI.ID, TULUNGAGUNG I Kelangkaan solar terjadi di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), termasuk di SPBU Jepun, Kabupaten Tulungagung, berjalan sudah hampir seminggu.
Antrian panjang kendaraan jenis truk masih terlihat. Edi Susanto (40) salah satu sopir truk mengaku sudah sejak sore dia mengantri. Sampai dengan menjelang tengah malam belum juga mendapat giliran melakukan pengisian.
“Saya mulai antri pada sekitar pukul 16.00 WIB, sampai sekarang pukul 23.00 WIB belum juga mendapatkan solar,” kata Edi, Senin (18/10/2021).
Menurut Edi kelangkaan Solar sudar terjadi hampir satu minggu. Tidak hanya di SPBU Jepun, antrian kendaraan berukuran besar juga terjadi di beberapa SPBU lainnya di Tulungagung.
“Mulai dari SPBU Ngantru, Pinggirsari, Kedungwaru, Rejoagung, Terminal, juga tak kalah panjang antriannya. Kelangkaan BBM ini sudah satu minggu.
Edi belum tau persis apa penyebab hingga terjadi kelangkaan solar ini. “Keterlambatan distribusi yang menyebabkan kelangkaan solar, memang iya …,”
“Tapi belum tahu apa alasan keterlambatan pasokannya yang sudah sampai seminggu ini hingga membuat jenis ini menjadi benar-benar langka,” kata Edi.
Edi hanya bisa bersabar, dan berharap kepada pemerintah agar menyegerakan untuk memperlancar pasokan BBM jenis solar. “Kami berharap pemerintah supaya memperlancar distribusi solarnya biar lancar semua urusan,” harapnya.(fal/habari.id)