Kunjungi Terminal BBM Gorontalo, Ini yang Dipertanyakan Aleg Deprov

oleh
Kunjungan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo di Terminal BBM Gorontalo, Kamis (21/11/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Tidak sedikit orang yang mengeluh soal antrian di SBPU. Ini menjadi satu diantara beberapa point yang disampaikan Aleg DPRD Provinsi Gorontalo saat melakukan kunjungan reses di kantor PT. Pertamina Gorontalo, Kamis (21/11/2019).

Para Aleg Dapil Kota Gorontalo ini meminta penjelasan kepada pihak Pertamina mengenai kondisi ini, termasuk juga soal adanya indikasi penimbunan BBM.

Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Meyke Kamaru menyampaikan, ada beberapa hal yang akan dilakukan Pertamina dalam menyikapi problem ini.

“Masyarakat yang akan membeli BBM jenis Premium, akan memegang yang kartu antri. Khusus untuk mobil ekspedisi, kartu antri harus diserahkan langsung oleh Dinas Koperindag,” kata Meyke.

Aleg dari Partai Golkar ini juga mengatakan, untuk pembelian BBM jenis Premium, ada batas maksimalnya; lima liter. “SPBU juga tidak diperkenankan melayani kendaraan roda dua dengan tangki yang sudah dimodifikasi,” katanya.

Dari informasi yang disampaikan Pertamina, Meyke menyampaikan bahwa antrian panjang yang terjadi di SPBU, bukan karena kelangkaan BBM.

“Kuota BBM jenis premium bulan Agustus sudah mencapai 45.700 kL, untuk biosolar kuota 33 ribu kL, sementara realisasi 22.900 kL.Antrian panjang di SPBU disebabkan oleh proses distribusi BBM ke SPBU tidak sesuai lagi dengan waktu yang ada,” katanya.

Meski begitu, Meyke tetap meminta kepada Pemprov Gorontalo dan manajemen PT. Pertamina untuk lebih proaktif, terutama soal penambahan kuota, apalagi menjelang perayaan hari-hari besar.(fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan