Kecam Aksi Pembakaran Bendera Partai, Ratusan Kader PDIP Datangi Polres Blitar

oleh
Kecam Pembakaran Bendera
Ratusan kader PDIP Blitar saat mendatangi Polres Blitar, Senin (29/06/2020). Mereka meminta Polri agar memproses hukum pelaku pembakaran bendera PDIP.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID, BLITAR I Ratusan kader PDIP Blitar, Senin (29/06/2020) mendatangi Polres Blitar. Mereka menyampaikan aspirasi dan mengecam aksi pembakaran bendera PDIP yang terjadi di Jakarta baru-baru ini.

Pada aksi yang dipimpin Ketua DPC PDIP Blitar, Marhaenis Urip Widodo ini, ratusan kader PDIP meminta dan mendesak Polri agar menangkap pelaku pembakaran bendera yang menjadi simbol kebesaran Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Mereka menganggap pembakaran bendera yang dilakukan merupakan tindakan yang sudah berlebihan dan melecehkan partai.

“Kami datang ke Polres Blitar ini, untuk menyampaikan aspirasi. Meminta agar Polri segera menuntaskan permasalahan ini dan menangkap para pelaku pambakaran bendera partai kami,” ungkap Marhaenis Urip Widodo dalam orasinya pada penyampaian aspirasi di Polres Blitar.

Marhaenis mengungkapkan, PDIP adalah partai yang beragama dan diisi orang-orang yang memeluk agama. Tak ada hubungannya PDIP dengan paham-paham ateis.

Mengenai respon terhadap tindakan pembakaran yang bendera PDIP ini, kata Marhaenis, kader-kader PDIP di daerah, terutama Blitar masih mengindahkan apa yang menjadi petunjuk dan arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.

Kecam Pembakaran Bendera
Pengurus DPC PDIP Blitar saat melakukan orasi-orasi di depan kantor Polres Blitar.[foto_istimewa]
“Jelas kami marah dengan tindakan (pembakaran bendera) itu. Tapi kami masih menjunjung tinggi apa yang menjadi petunjuk Ibu Megawati Soekarno Putri,” kata Marhaenis.

Marhenis juga menyampaikan bahwa PDIP tetap akan menempuh jalur hukum sebagai jalan penyelesaian yang arif terhadap persoalan ini.

Sementara itu, Kapolres Blitar, AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya S.I.K, saat menemui para kader PDIP Cabang Blitar akan menindaklanjutinya aspirasi yang disampaikan dengan meneruskannya ke Mabes Polri di Jakarta.

“Kami berharap agar masyarakat Blitar dapat menjaga situasi yang masih kondusif ini. Biarkan kepolisian yang akan segera menyelidiki dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolres Blitar.

Pembakaran bendera PDIP ini, terjadi saat massa yang mengatasnamakan Aliansi Nasional Anti Komunis “Anak” NKRI melakukan unjuk rasa menolak RUU-GIP di Jakarta, Rabu (24/06/2020).

Pembakaran bendera menyulut kemarahan kader PDIP di berbagai daerah tidak terkecuali di Blitar ini, telah ditindaklanjuti oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan DKI Jakarta, yang melaporkan secara resmi insiden tersebut ke Polda Metro Jaya pada Jumat (26/06/2020).(tos/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan