KBM Tatap Muka Bakal Digelar, 160 Sekolah Mulai Diverifikasi

oleh
KBM, Sekolah.
Suasana belajar dalam kelas, kini menjadi langka. Mengaktifkan kembali sekolah dan maktab-maktab pusat belajar-mengajar, bukan perkara gampang karena tak ada yang bisa menjamin anak tidak akan tertular virus Corona.[foto_istimewa]
banner 468x60
HABARI.ID I KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) di Kabupaten Gorontalo bakal digelar, hal ini terlihat dari keseriusan Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo gencar melakukan verifikasi 160 sekolah.

Rabu (16/09/2020) Kepala Dinas Pendidikan Zubair Pomalingo jelaskan, pelaksanaan KBM atau aktivitas sekolah kembali dibuka ini, sudah direncanakan oleh instansinya.

Dan untuk mempersiapkan semuanya, Dinas Pendidikan sendiri telah menurunkan 5 tim untuk memverifikasi 160 sekolah.

Tidak hanya itu saja, pelaksanaan verifikasi di dalam rangka dilaksanakan kembali KBM tatap muka, tidak hanya melibatkan unsur dari Dinas Pendidikan Kabupate Gorontalo saja.

Tetapi menggandeng jajaran satuan penanganan pencegahan penyebaran Covid-19, di daerah.

“Jadi kita hanya mengijinkan sekolah itu buka, tapi yang di zona hijau, zonanya kita pilah perdesa, jadi kalau ada desa zona merah itu memang tak bisa dibuka,” kata Zubair Pomalingo.

Hasil verifikasi kelayakan akan jadi dasar pengambilan keputusan oleh Dinas Pendidikan, untuk kemudian hari. Dinas Pendidikan menyerahkan sepenuhnya keinginan setiap sekolah, untuk kembali beroprasi.

Tapi kata Zubair, setiap sekolah harus mengajukan permintaan secara tertulis, yang ditandatangani oleh Komite Sekolah bersama para orangtua.

“Setelah tim turun, mereka akan presentasi dan kita akan rapat untuk mengeluarkan rekomendasi, sekolah mana saja yang bisa dibuka. Verifikasi kelayakan sekolah ini, sudah kita lakukan, dan akan berlangsung selama 4 hari …”

“Ada lima tim yang kita turunkan, dan prioritasnya sekolah di daerah zona hijau. Yang turun itu dari Satpol-PP, LSM, bersama tenaga profesi …”

“Ada 14 indikator yang menjadi prasyarat untuk membuka sekolah, seperti fasilitas yang sesuai dengan protokol kesehata, meja belajar menggunakan pengaman atau ada social distancing” pungkas Zubair.(dwi/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan