Kasus Tuberkulosis Kemungkinan Bertambah, Dikesprov Gorontalo Lakukan Pelacakan

oleh
Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dikesprov Gorontalo, Reyke Uloli SKM, M.Kes
Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dikesprov Gorontalo, Reyke Uloli SKM, M.Kes
banner 468x60

HABARI.ID I Masih ada kemungkinan kasus Tuberkulosis di Gorontalo bertambah. Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo meyakini, masih banyak penderita Tuberkulosis, namun belum terdeteksi. Kondisi ini pula yang mengharuskan Dinas Kesehatan terus melakukan pelacakan.

Berdasarkan angka beban Tuberkulosis yang telah dihitung oleh Tim Surveilans Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, di tahun 2021 Provinsi Gorontalo memiliki Estimasi Insiden Tuberkulosis berjumlah 4.306 Kasus.

Namun sepanjang tahun ini, kasus Tuberkulosis yang ditemukan baru berjumlah 1.643 kasus atau 38% per-tanggal 15 Oktober 2021.

Makanya, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo terus menggalakan pencarian kasus Tuberkulosis melalui pusat-pusat pelayanan kesehatan masyarakat, mulai Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di semua wilayah kabupaten/Kota.

“Saat ini kita sementara menggalakan di tiap Kabupaten Kota khususnya di Puskesmas Dan Rumah Sakit, terutama di bagian Poli Jantung, Poli Anak, Poli Kebidanan dan semua yang melakukan pemeriksaan …”

“Dan apabila ada suspect TB maka akan kita rujuk pada TCM pemeriksaan,” ucap Kepala Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dikesprov Gorontalo, Reyke Uloli SKM, M.Kes saat ditemui dalam ruang kerjanya belum lama ini.

Disamping itu juga, masih kata Reyke, jika terdapat masyarakat yang pilek dan dicurigai maka sesuai indikasi, akan dilakukan pemeriksaan lendir yang dimobilisasi.

“Dengan dilakukannya hal ini maka kami dengan segera menemukan pasien TB di Gorontalo,” Tuntasnya (Dyt/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan