Kasus GORR Jadi “Komoditas”; Mulai Ada yang Cari Panggung

oleh
Pembangunan Gorontalo Outer Ring Road (GORR)
banner 468x60

HABARI.ID, GORONTALO – Penetapan 4 tersangka kasus GORR, seperti “bola panas”. Pasalnya, perdebatan saat ini tidak lagi berkutat pada dalil hukum yang dijadikan alasan pihak Kejaksaan Tinggi Gorontalo dalam penetapan tersangka, melainkan sudah dijadikan sebagai “komoditas” sejumlah orang untuk mendapatkan “panggung”.

Sebelumnya, banyak kalangan yang meragukan penetapan tersangka oleh Kejaksaan Tinggi terkait persoalan GORR. Sebab, perhitungan kerugian negara tidak dilakukan oleh BPK/BPKP sebagai lembaga yang berwenang.

Sementara di sisi lain, BPKP sendiri belum menyelesaikan dan masih akan melengkapi soal penghitungan kerugian negara. Pada kondisi ini, wajar jika banyak kalangan yang sanksi dengan penegakan hukum ini.

“Tentu saja ini tidak memberikan keadilan terutama bagi nama-nama yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Saya justru jadi khawatir dengan model penegakan hukum seperti ini.

Legitimasi dari lembaga yang berwenang dalam menetapkan kerugian negara, seperti tidak dianggap lagi. Bagi saya, ini adalah sesuatu yang sudah pada tingkatan mencemaskan,” ungkap Charlie Pangemanan, mahasiswa semester enam Fakultas Hukum saat memberi komentar.

Menurut Charlie, publik jangan terpengaruh dengan opini sesat yang terus dihembuskan orang-orang yang menurutnya hanya mencari panggung saja.

“Saya berharap semua elemen sama-sama bisa belajar hukum dari persoalan ini. Dengan begitu kita semua bisa paham dan memilah mana opini sesat yang sengaja dibangun, dan mana penegakan hukum yang sesungguhnya,” kata Charlie.

Charlie juga berkomentar tentang adanya pihak-pihak yang mulai mengaitkan Gubernur pada persoalan GORR ini. “Sebagai mahasiswa hukum, tentu kita tidak bisa memaksa kehendak agar orang lain terlibat, jika itu hanya berdasarkan asumsi sendiri. Jangan dibiasakan mengkaitkan orang lain dalam sebuah kasus yang masih gelap penegakan hukumnya,” tandas Charlie.

Bagi Charlie, asumsi yang mengaitkan orang lain dalam kasus GORR ini, tidak lebih dari sekedar upaya memanfaatkan situasi. “Keseringan orang-orang diluar sana mengaitkan Gubernur dalam kasus ini, publik justru akan menganggap bahwa orang-orang itu; hanya cari panggung saja. Mareka akan terus merasa gerah melihat apa yang sudah dilakukan dan dicapai Gubernur saat ini,” kata Charlie.***

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan