HABARI.ID I Jayusdi Rivai, Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo menilai KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) secara Daring (Dalam Jaringan), sangat tidak efektif. Hal ini Ia sampaikan Senin (23/02/2021), saat ditemui Habari.Id.
Karena menurut Jayusdi, KBM secara daring tersebut tidak bisa memberikan jaminan dalam peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam hal ini siswa.
“Bahkan proses KBM secara daring ini mendapat protes dari masyarakat, sebab anak mereka atau siswa sebagian besar tidak bisa mendapatkan pelajaran yang disiplin,” ujarnya.
Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Gorontalo harus mencari solusi atas keluhan-keluhan masyarakat yang Ia terima. Sebab persoalan ini berkaitan dengan masa depan generasi bangsa, khususnya Kabupaten Gorontalo.
“Ini menjadi tanggungjawab semua pihak, bukan hanya DPRD dan Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Tetapi termasuk TNI, Polri dan masyarakat ..,”
“Kalau anak-anak kita atau siswa, kita biarkan begini terus maka masa depan mereka pun bisa diragukan ketika mereka menyelesaikan pendidikan mereka. Karena, tidak semua ilmu yang bisa mereka serap saat menjalani pendidikan di bangku sekolah,” tegasnya.
“Ingat, ilmu yang diserap oleh siswa itu, bukan hanya ilmu tentang teori pembelajaran. Tetapi termasuk ilmu disiplin, karakter, ahlak, moral dan lain sebagainya,” timpalnya.
Sampai dengan saat ini DPRD Kabupaten Gorontalo menilai, pembangunan infrastruktur bidang pendidikan di Kabupaten Gorontalo oleh Pemerintah Daerah, sudah sangat baik.
“Tetapi, hal tersebut harus diimbangi dengan pengembangan Sumber Daya Manusia nya, yang bukan lain adalah siswa,” jelasnya.(ver/habari.id).