Jajaran Pemda Kabupatan Gorontalo dan Warga Gelar Shalat Istisqa; Berdoa Bersama Minta Turun Hujan

oleh
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, melakukan shalat Istiqsa bersama masyarakat dan jajaran pemerintah Kabupaten Gorontalo, di halaman rumah dinas Bupati, Rabu (18/9/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Dampak kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda wilayah Gorontalo sejak bulan Juni, membuat pemerintah menetapkan status darurat kekeringan.

Sembari melakukan berbagai upaya untuk mengatasi dampak kekeringan yang dirasakan masyarakat, seperti pendistribusian air bersih, pemerintah kabupaten Gorontalo juga melakukan upaya lain sebagai bentuk ikhtiar.

Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo serta jajaran pemerintah kabupaten Gorontalo, bersama dengan masyarakat melaksanakan shalat Istisqa di halaman rumah Dinas Bupati, Rabu (18/9/2019), pagi.

Nelson menyampaikan, shalat Istisqa adalah salah satu bentuk ikhtiar menyusul kemarau yang berkepanjangan..

“Sudah 3 bulan daerah kita mengalami kekeringan. Ikhtiar yang kita lakukan, mulai dari menjaga lingkungan, menyalurkan bantuan untuk petani, penyaluran beras dan bantuan air bersih, sudah dilakukan …”

“Dan masih dalam rangka ikhtiar, kita berdoa kepada Allah. Kita akan melaksanakan shalat Istisqa dan berdoa meminta hujan kepada Allah,” kata Bupati Nelson Pomalingo.

Tentang kekeringan ini, pemerintah, baik provinsi Gorontalo dan kabupaten Gorontalo telah menetapkan status darurat bencana. Sesuai data yang diterima, akibat kemarau panjang ribuah hektare persawahan mengalami kekeringan dan petani gagal panen.

“Kami juga sudah menetapkan darurat bencana di Kabupaten Gorontalo. Maka saya harapkan semua harus ikut berikhtiar dalam upaya mengatasi persoalan ini,” kata Nelson.

Tidak hanya pertanian, Nelson mengaku bahwa krisis air bersih menjadi fokus utama pemerintah kabupaten Gorontalo. Melalui BPBD dan unsur lainnya, dirinya sudah meminta untuk terus mendistribusikan air bersih setiap hari.(fbd/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan