HABARI.ID I Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral (AP2S), yang juga anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Ismail Alulu meminta pembangunan pasar sentral Kota Gorontalo tidak disamakan dengan proyek yang lain.
Sebab, menurut anggota Komisi III Deprov Gorontalo itu, pasar sentral sangat dibutuhkan oleh ribuan para pedagang dan tidak ada alternatif lain kecuali di tempat tersebut ketika di revitalisasi.
“Oleh karena itu, Pemerintah tidak hanaya menunggu tapi juga memberikan informasi ke pihak Kementerian bahwa pasar sentral ini sangat dibutuhkan dan saat ini pedagang sudah sangat melarat,” jelas Ismail Alulu, Kamis (17/06/2021).
Ismail menegaskan bahwa renovasi pasar tersebut memang tidak masuk dalam perencanaan anggaran APBN, namun hal itu sudah menjadi kebijakan dari Presiden RI, Joko Widodo saat berkunjung ke Gorontalo.
“Karena memang pasar sentral ini sudah kelihatan kumuh makanya ada diskresi seperti itu. Presiden saja mengatakan bahwa pasar ini sudah pantas untuk dibangun. Harapan saya jangan samakan proses mekanisme atau teknis pembangunan lain dengan pasar sentral,” tegas Ismail.
Aleg dari Partai Amanat Nasional itu tidak menafikan dengan adanya permasalahan pembangunan pasar sentral, yang diduga ada pemalsuan dokumen persyaratan dari oknum kontraktror.
“Itu menjadi pelajaran untuk kita, namun kami Komisi III akan mengawal pengerjaan pasar sentral sampai tuntas, dan bersinergi dengan Komisi C DPRD Kota Gorontalo,” pungkasnya. (sodiq/habari.id)
