IMM Gorontalo Unjuk Rasa di Polda, Polisi Diajak Shalat Ghaib untuk Imawan Randi

oleh
Di sela-sela melakukan aksi, mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo, sempat menggelar shalat Ghaib untuk Imawan Randi yang juga diikuti personil Polda Gorontalo, Jum'at (27/09/2019)
banner 468x60

HABARI.ID I Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Gorontalo mengutuk keras aksi penembakan yang menewaskan Imawan Randi, mahasiswa Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, saat unjuk rasa Kamis (26/09/2019).

Atas tragedi tersebut dan sebagai bentuk solidaritas, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam IMM Gorontalo melakukan unjuk rasa di Polda Gorontalo, Jum’at (27/09/2019).

Unjuk rasa berlangsung aman. Tak ada ketegangan antar mahasiswa dengan aparat. Dan di luar dugaan, yang muncul justru suasana yang simpatik.

Organisasi IMM Gorontalo saat berunjuk rasa di Polda Gorontalo, Jum’at (27/09/2019)

Meski mengutuk tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian hingga menyebabkan Imawan Randi meninggal dunia karena tertembak, para pengunjuk rasa justru mengajak anggota Polda Gorontalo untuk sama sama melaksanakan shalat Ghaib di halaman kantor Mapolda Gorontalo.

Mahasiswa sempat melakukan orasi orasi dan menyampaikan beberapa tuntutan, termasuk diantaranya mendesak Mabes Polri agar mengusut tuntas peristiwa penembakan terhadap Imawan Randi yang juga dari organ IMM.

“Kami meminta kepada pihak Kepolisian, untuk memberikaan hukuman yang setimpal kepada oknum yang diduga telah menembak Imawan Randi yang juga anggota IMM,” ujar Abdurahman Gaibu, Ketua IMM Provinsi Gorontalo.

Mahasiswa IMM Gorontalo ketika berunjuk rasa di Polda Gorontalo.

Ia menyampaikan, aksi damai ini akan digelar sampai malam hari, dan diisi dengan kegiatan pemasangan lilin di halaman Kantor Polda Gorontalo.

“Aksi kami ini damai, tidak ada aksi anarkis. Selain diperbolehkan salat Gaib berjamaah bersama sama personil Polda Gorontalo, kami pun diberi ruang untuk melaksanakan kegiatan pemasangan lilin sebagai rasa duka cita kami terhadap Almarhum Imawan Randy,” tutur Abdurahman.

Pemasangan lilin ini, pun direspon baik oleh Wakapolda Gorontalo Kombes Pol. Jaya Subrianto. Jaya Subrianto mengatakan pihaknya sebagai aparat pengayom, juga merasa prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Kendari, yang mengakibatkan satu mahasiswa meninggal.

Selain itu Polda Gorontalo juga turut berbela sungkawa, dan duka cita yang mendalam.

“Sebagai aparat pengayom masyarakat, kami menerima dengan baik aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa melalui aksi damai ini …”

“Mereka adalah adik-adik dan anak-anak kita juga. Dan mengenai tuntutan yang disampaikan mahasiswa, tetap akan diteruskan,” kata Jaya.

Ia berharap aksi yang digelar mahasiswa IMM ini, tidak ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan oknum tertentu. Ia berharap agar mahasiswa tidak mudah terprovokasi. Unjuk rasa yang dilakukan pun harus benar-benar murni aspirasi

“Menyampaikan aspirasi, boleh-boleh saja, yang penting unjuk rasanya tidak ditunggangi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Kombes Pol Jaya.(4bink/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan