HABARI.ID I Beredarnya informasi tentang pulau Saronde yang hanya dikontrakan sejumlah 3 Miliar selama 30 tahun sontak memicu berbagai presepsi. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Hamzah Sidiq mengatakan pemerintah tidak pernah menerima uang tersebut.
Sebagai wakil rakyat yang juga menyetujui kehadiran investor di Pulau Saronde, Hamzah sangat menyangkan informasi ‘salah kaprah’ itu.
“Tidak ada uang 3 Miliar itu, itu informasi menyesatkan. Tidak ada termuat dalam PKS tentang anggaran tersebut,” jelasnya.
Lebih dalam Hamzah menerangkan bahwa, Kabupaten Gorontalo Utara akan mendapatkan keuntungan 20 persen dari total pendapatan PT. Blue Bay Divers setiap tahunnya. Presentasi ini akan terus naik sebanyak 2 persen setiap 5 tahunya.
“Investasi ini sudah melewati persetujuan DPRD, dan tentu saja telah dipaparkan berapa nominal investasi yang akan digelontorkan untuk pulau tersebut, saya tidak tahu pasti angkanya, itu sebanyak puluhan Miliar,” jelas Hamzah.
Sementara itu, Assisten II yang juga merangkap sebagai Plt. Kepala Badan Keuangan Gorontalo Utara, Husin Halada menegaskan, belum ada sepeserpun uang yang masuk ke kas daerah.
“Belum ada uang yang masuk ke kas daerah, karena perjanjiannya bagi hasil maka harus ada pemasukan dulu dari sana, kan ini baru dibuka,” jelas Husin.
Pengelolaan objek wisata yang akan digarap oleh PT. Blue Bay Divers sendiri akan mencakup Pulau Saronde dan Pulau Bogisa. Mrs. Anke Andree selaku pengelola mengatakan pihaknya akan membangun beberapa fasilitas premium seperti, 12 Villa, Bar, Diving Centre, Spa,dan 1 Unit Double Family Villa.
“Pulau Saronde ini sangat indah dan tak tersentuh, ini akan sangat banyak didatangi oleh turis dari manca negara,” jelasnya. (Wi/Habari.id)
