HABARI.ID | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo meluncurkan maskot untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024, Rabu (01/05/2024). Maskot yang diusung adalah Hiu Paus, mencerminkan kekayaan budaya dan semangat demokrasi di Gorontalo.
Hiu Paus dipilih sebagai icon Pilkada 2024 karena tidak hanya memperlihatkan simbolisme yang dalam, tetapi juga mencerminkan nuansa adat Gorontalo. Sebagai spesies ikan raksasa yang jinak dan ramah, Hiu Paus diangkat sebagai maskot untuk memperlihatkan karakteristik kontestasi pilkada yang ramah, riang, dan penuh adat.
Awaludin Nur seorang putra Gorontalo, meraih kemenangan dalam lomba desain maskot Pilkada Gorontalo 2024 dengan karya yang memukau ini. Dalam desainnya, Hiu Paus menggambarkan sejarah kepemimpinan Gorontalo yang terbentuk dari duluwo limo lo pohalaa.
Tidak hanya itu, maskot Hiu Paus juga memperlihatkan elemen-elemen yang kaya akan makna filosofis. Dari pemakaian baju adat Gorontalo dengan Payunga Tilabatayila, hingga pemakaian bitu’o (keris) yang disematkan di pinggangnya, semuanya memiliki makna mendalam yang terkait dengan kepemimpinan, kebangsawanan, kesetiaan, dan kewibawaan.
Warna ungu yang menjadi warna baju adat maskot Hiu Paus adalah simbol kebangsawanan tertinggi di Gorontalo, melambangkan keanggunan, kesetiaan, dan kewibawaan. Selain itu, warna ini juga menjadi ciri khas daerah pemerintahan Provinsi Gorontalo.
Di tangan kanannya, maskot Hiu Paus memegang paku coblos, menandakan bahwa Pilkada merupakan proses memilih pemimpin lewat coblosan paku di surat suara. Sementara itu, tanda tinta pemilu di jari tangan kirinya menunjukkan partisipasi warga Gorontalo yang telah menunaikan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tak lupa, logo KPU yang tersemat di saku kiri maskot menegaskan bahwa Pilkada serentak ini diselenggarakan oleh KPU Gorontalo berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Hiu Paus bukan sekadar menjadi maskot Pilkada 2024, tetapi juga menjadi simbol dari semangat demokrasi, kebanggaan akan budaya dan adat Gorontalo, serta harapan akan kepemimpinan yang berwibawa dan berkeadilan bagi masyarakat. (dik/habari.id)