HABARI.ID I Mengontrol harga kebutuhan pokok, seperti harga Barito (Bawang, Rica dan Tomat) di Kabupaten Gorontalo, menjadi salah satu upaya yang dilakukan Pemkab Gorontalo di masa pandemi Covid-19 ini.
Meski mengalami kenaikan, namun kata Sekda Gorontalo Hadijah U. Tayeb, harga Barito, tetap masih bisa dikendalikan.
Kenaikan harga Barito ini Sekda Gorontalo ungkapkan, pasca mengikuti rapat TPID se Provinsi Gorontalo, secara virtual di ruang Upango Badan Keuangan Kabupaten Gorontalo, senin (21/12/2020).
Panglima ASN Kabupaten Gorontalo ini ungkapkan, bahwa kenaikan harga Barito tersebut tidak begitu signifikan.
“Stok pangan cukup tersedia, relatif stabil walaupun Barito ada kenaikan harga namun tidak bagitu signifikan …”
“Untuk ikan sendiri, harga yang naik berada pada ikan Oci, biasanya Rp 30 ribu perkilogram naik menjadi Rp 40 ribu,” ujarnya.
Secara umum Hadijah jelaskan, Provinsi Gorontalo dalam ketersedian stok pangan masih cukup tersedia, termasuk Kabupaten Gorontalo.
“Memang harga Barito sekarang ini mengalamai kenaikan, namun dengan adanyan ketersediaan yang cukup, maka bisa dikendalikan,” ucapnya.
Melalui rapat virtual itu, daya beli masyarakat juga dibahas dan wilayah Kabupaten Gorontalo masih relatif stabil.
Hal tersebut bisa terlihat dari aktivitas masyarakat Kabupaten Gorontalo, yang tidak kesulitan memenuhi kebutuhan mereka.
“Intinya dari hasil rapat tersebut baik stok, daya beli dan harga, masih stabil meski sudah pada akhir tahun 2020 …”
“Bahkan inflasi Provinsi Gorontalo termasuk Kabupaten Gorontalo, masih begitu rendah dari Nasional …”
“Kami sebagai Pemerintah Daerah, tentu tidak henti-hentinya terus berupaya menstabilkan semuanya …”
“Agar perekonomian masyarakat selama pandemi covid-19, terus stabil. Dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya,” pungkasnya.(Ver/habari.id).