HABARI.ID, PILKADA I Ada yang menarik dari tahapan kampanye yang telah di gulirkan KPU Kota Gorontalo. Yaitu, sejak awal kampanye di mulai hanya Calon Wali Kota Gorontalo Adhan Dambea, yang berani bicara korupsi di atas panggung kampanye.
Bahkan di setiap kampanye yang Ia hadiri bersama Calon Wakil Wali Kota Gorontalo Idra Gobel, di hadapan ratusan masyarakat politisi senior Gorontalo itu membeberkan kalau di era kepemimpinannya Ia rutin meminta Kejaksaan untuk melakukan audit.
Gaya kampanye Adhan Dambea yang sering bicara persoalan korupsi tersebut, turut menarik simpati masyarakat Kota Gorontalo yang hadir di semua kampanye yang Ia gelar.
Karena menurut masyarakat Kota Gorontalo, isi kampanye tentang korupsi yang disampaikan Adhan Dambea, adalah bagian dari pendidikan politik untuk masyarakat agar tidak salah menentuka pilihan.
Lanjut Zulfikar, isi pidato politik yang sering disampaikan Adhan Dambea termasuk mengenai korupsi, erat kaitan dengan kalimat Torang Bekeng Bae Kota Gorontalo, yang bukan hanya menjadi jargon belaka dari pasangan calon nomor urut tiga.
“Dari ke empat pasangan calon di Kota Gorontalo. Memang cuma Pak Adhan yang berani bicara korupsi di panggung-panggung kampanye. Torang Bekeng Bae Kota Gorontalo. Kalimat ini sering masyarakat Kota Gorontalo dengar di setiap kampanye pasangan nomor urut tiga. Tentu kalimat itu bukan hanya jargon belaka, tetapi memiliki makna yang sangat dalam dan jiwa tulus calon pemimpin, untuk memperbaiki Kota Gorontalo termasuk dijauhkan dari korupsi,” ungkapnya.
Kata Zulfikar lagi, semangat Adhan ini dalam rangka mendukung semangat Presiden Prabowo, dalam pemberantasan korupsi.
“Pemberantasan korupsi harus dilaksanakan secara sistemik melalui struktur dalam pemerintahan. Dari pemerintahan pusat sampai pemerintahan di daerah. Karena hanya dengan begitu korupsi akan bisa diselesaikan,” pungkasnya.(habari.id).