DPRD dan Pemkot Blitar Pastikan Aspirasi Rakyat Terserap Demi Majunya Pariwisata

oleh
Aspirasi Rakyat
banner 468x60

HABARI.ID, KOTA BLITAR I DPRD Kota Blitar dan Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar bersinergi memastikan aspirasi rakyat berjalan baik dan pariwisata meningkat.

Dengan melakukan pembahasan bersama Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dalam Rapat Paripurna, Senin (7/6/2021).

Rapat Paripurna dipimpin Ketua DPRD Kota Blitar dr Syahrul Alim didampingi Wakil Ketua Agus Zunaidi dan Elly Hidayah Vitnawati.

Dan rapat diawali dengan pembacaan Raperda inisiatif DPRD yaitu Perencanaan dan Penganggaran Daerah oleh Wakil Ketua Bapemperda DPRD Kota Blitar Nuhan Eko Wahyudi.

Dilanjutkan Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario menyampaikan pendapat umumnya terhadap Raperda inisiatif DPRD.

Dan membacakan penjelasan Raperda dari eksekutif Pemkot Blitar yaitu Raperda tentang kepariwisataan.

Ketua DPRD Kota Blitar, dr Syahrul Alim mengatakan Raperda inisiatif DPRD merupakan turunan dari aturan Kemendagri.

Diharapkan Raperda inisiatif ini semakin menguatkan kerja antara legislatif dan eksekutif dalam merencanakan program di Kota Blitar.

“Raperda inisiatif yang mengakomodir aspirasi rakyat ini ditargetkan bisa selesai pertengahan Juli 2021,” kata dr Syahrul Alim.

Menjelaskan lebih detil, Wakil Ketua Bapemperda Nuhan Eko Wahyudi mengatakan Ranperna Inisiatif DPRD ini bertujuan meningkatkan kualitas pokok pikiran (Pokir) DPRD.

Dimana selama ini tidak ada aturan atau hal yang memaksa agar pokir masuk ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Sedang RKPD mayoritas dari masukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Membuat Pokir yang diajukan DPRD jarang ada yang terlaksana.

“Diharapkan dengan adanya perda ini nantinya pokok pokok pikiran DPRD bisa tertampung. Karena Pokir yang bersumber dari aspirasi masyarakat, kalau itu tidak ditampung pemerintah artinya selama ini jadi asal-asalan yang dimasukkan, dengan ini bisa ditampung maksimal,” papar Nuhan.

Lanjut Nuhan, terkait Raperda usulan eksekutif tentang Pariwisata, pihaknya menyambut baik. Harapannya pariwisata Kota Blitar bisa berkembang dan mendapatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bertambah.

“Jadi harapannya wisatawan yang dari luar Blitar bisa berlama-lama tinggal di Blitar. Maka harus ada daya tarik lain misal hotel yang representatif dan daya tarik lain. Jadi harus ada semacam paket wisata,” ujarnya.

Sementara Wakil Walikota Blitar Tjutjuk Sunario mengatakan pengembangan wisata di Kota Blitar yang diharapkannya adalah dengan mengemas pariwisata dengan produk UMKM Blitar.

Diharapkan wisatawan luar yang datang di Blitar selain berwisata juga berbelanja produk-produk UMKM khas Blitar.

Wawali Tjutjuk menjelaskan kalau saat ini Makam Bung Karno merupakan wisata yang paling ramai dimana sebelum pandemi ada 3 juta wisatawan pertahun. Dan masih potensial untuk dikembangkan lebih maju demi mengangkat perekonomian warga sekitar.

“Selaras dengan program kita bagaimana wisata bangkit lagi. Maka itu kita harus mengemas lebih dari 1 hari di Kota Blitar tentu harus ada hotel yang baik, hiburan yang menarik …,”

“Membuat wisatawan betah dan ekonomi meningkat karena banyak yang belanja di Blitar,” jelas Wawali.(ADV/Hms/tos/Habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan