Dinas Pangan Galakan Diversifikasi Pangan Lokal

oleh
Dinas, Pangan.
Sekda Provinsi Gorontalo Darda Daraba, saat meninjau langsung kegiatan yang digelar Dinas Pangan Provinsi Gorontalo.
banner 468x60
HABARI.ID I Dinas Pangan Provinsi Gorontalo galakkan diversifikasi pangan lokal non beras. Masyarakat diminta kurangi konsumsi beras, dan harus mulai bisa mengolah bahan makanan non beras.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan, diversifikasi pangan lokal merupakan gerakan untuk membumikan konsumsi pangan lokal, dan mengurangi konsumsi beras.

“Kita akan gerakan untuk membumikan konsummsi pangan lokal antara lain adalah jagung, umbi-umbian, singkong dan pisang sebagai komuditas daripada beras …”

“Kita sangat tergantung sama beras, oleh karenanya kita akan kurangi konsumsi beras di masyarakat,” kata Kepala Dinas Pangan Sutrisno.

Menurutnya diversifikasi ini merupakakn momen untuk mengedukasi kepada masyarakat, betapa pentingnya mengonsumsi pangan lokal non beras.

“Disini ada beragam aneka tentang olahan dari pada non beras. Ada 16 jenis olahan dari jagung dan pisang,” ungkap Sutrisno.

Sutrisno mengatakan diversifikasi pangan lokal berdasarkan surat edaran Menteri Pertanian RI, dalam situasi pandemi covid 19 maka ketahanan pangan keluarga menjadi penting.

“Kita juga ingin menjamin ketersediaan pangan lokal secara mandiri, sehingga kita kembangkan pangan lokal seperti jagung, ubi ubian, pisang dan sebagainya agar tersedia pangan lokal secara mandiri …”

“Diversifikasi pangan ini juga dilaksanakan untuk menjamin kecukupan gizi masyarakat, dengan menanam aneka ragam pangan baik itu sayuran, buah buahan, protein dan juga pangan lokal yang sehat,” ucapnya.

Selain itu Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba menyampaikan, bahwa diversifikasi yang digelar Dinas Pangan merupakan amanah peraturan pemerintah nomor 68 tahun 2002 tentang ketahanan pangan.

“Diversifikasi kalau dikaitkan dengan pangan ini, diartikan bahwa pengurangan terhadap konsumsi beras. Kalau dikurangi ada kompensasinya, nah kalau dikompensasikan tentu mengonsumsi bahan non pangan,” ujar Darda.

Darda menjelaskan dengan dilakukannya diversifikasi pangal lokal non beras sebagai upaya untuk mengantisipasi berkurangnya pahan pangan beras.

“Kalau melihat trending kenaikan pertumbuhan penduduk, ini luar biasa. Disisi lain jumlah penduduk meningkat, disisi lain lahan tetap, malah lahan itu semakin tergerus atau berkurang …”

“Saya mewakili pak Gubernur mengapresiasi kegiatan ini. Saya berharap kegiatan ini terus digalakkan dan terus ditingkatkan agar bisa betul-betul memperoleh manfaat yang luar biasa untuk kemaslahatan bangsa dan rakyat Indonesia khususnya di Provinsi Gorontalo,” tandasnya.(sodik/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan