Deprov dan Pemprov Sepakat Batalkan 4 Proyek PEN, Begini Alasannya …

oleh
Deprov
banner 468x60

HABARI.ID, DEPROV I Deprov Gorontalo bersama Pemprov Gorontalo bersepakat membatalkan empat dari delapan paket proyek yang dialokasikan melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Senin (10/10/2022).

4 proyek PEN yang dibatalkan tersebut antara lain; pembangunan unit pengolahan limbah B3 dan laboratorium, pembangunan jalan Tenilo-Pilolodaa-Iluta segmen I, jasa konsultan MK pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hasri Ainun Habibie dan pembangunan RSUD Hasri Ainun Habibie serta pengadaan alat kesehatan senilai Rp185 miliar.

Menurut Ketua Deprov Gorontalo, Paris RA Jusuf pembatalan paket proyek tersebut sebelumnya telah melalui kajian dan pertimbangan yang cermat dari berbagai aspek. Ia pun sangat mendukung keputusan itu karena sesuai dengan regulasi.

“Seluruh keputusan ini juga berdasarkan kajian dari OPD terkait sehingga pak Gubernur mengambil langkah tepat karena juga untuk menghindari hal-hal yang bisa merugikan keuangan negara dan fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Gorontalo menyerahkan sepenuhnya,” jelasnya.

Meski telah dibatalkan, politisi dari Partai Golkar ini menyarankan agar Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk mencari titik terang terhadap alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Hasri Ainun Habibie.

“Tapi untuk alat kesehatan ini kami meminta harus ada solusi, agar supaya ada pengisian untuk Rumah Sakit Umum Daerah Hasri Ainun Habibie,” ungkap Paris.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menilai pembatalan empat proyek itu sudah tepat lantaran jangka waktu yang terlalu mepet. Apa lagi pembangunan fisik hanya berlangsung tidak lebih dari enam bulan.

“Bahkan sampai bulan ini tidak ada progres yang signifikan, maka pemerintah membatalkan proyek itu. Sedangkan dana PEN itu bisa digunakan dan tidak,” kata Hamka. (dik/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan