Cegah Stunting, Dinas Pangan Lakukan Koordinasi Dengan Tim SKPG

oleh
banner 468x60

HABARI.ID | Dinas Pangan Provinsi Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi dengan tim Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi  (SKPG) untuk menggiatkan kembali upaya pengentasan stunting, Selasa (18/10/2022).

Sistem kewaspadaan pangan dan gizi dilakukan sebagai upaya penyediaan data dan informasi tentang keadaan pangan dan gizi secara rutin yang digunakan untuk pengambilan keputusan. SKPG memiliki peran strategis untuk mengatasi ancaman krisis pangan dan gizi di suatu daerah.

Kepala Dinas Pangan Provinsi Gorontalo Sutrisno mengatakan, tim sistem kewaspadaan pangan dan gizi dibentuk untuk mengatasi kerawanan pangan, dan mampu menurunkan stunting sebagai akibat dari kemiskinan dan keterbelakangan.

Sutrisno menjelaskan bahwa, ibu adalah penentu untuk menciptakan generasi anak sehat, cerdas, aktif dan produktif, dan terhindar dari stunting. Ia mengingatkan ibu hamil di desa banyak yang kurang gizi karena ketidaktahuan dalam memelihara dan menjaga kondisi fisik saat hamil sehingga dapat berpengaruh pada saat bayi dilahirkan.

Di Gorontalo angka stunting masih tinggi mencapai 29 persen, di atas angka rata-rata nasional yang 24 persen. Disebutkan 1 dari 3 orang anak mengalami stunting. Ada korelasi angka kemiskinan dan banyaknya anak stunting, kondisi ini butuh perhatian dan penangganan yang serius.

“Untuk mengatasi ini Dinas Pangan telah meluncurkan program one day one egg (satu hari makan 1 butir telur) bagi anak pengidap stunting selama 90 hari yang disubsidi oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo melalui Dinas Pangan,” kata Sutrisno.

Sementara itu Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Moh. Ridwan Najamuddin menjelaskan, ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Sebuah rumah tangga dikatakan memiliki ketahanan pangan jika penghuninya tidak berada dalam kondisi kelaparan atau dihantui ancaman kelaparan. (ip/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan