HABARI.ID I Pelaksanaan vaksinasi di Kota Gorontalo sampai dengan saat ini, masih terus berlanjut. Wali Kota Gorontalo, Marten Taha, Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid dan pejabat setiap OPD, rutin melakukan evaluasi, koorindasi dan peninjauan di semua titik gerai.
Bahkan terkait dengan pelaksanaan vaksinasi ini, Kota Gorontalo semakin didepan. Terbukti dari data per Selasa (24/08/2021) yang diperoleh Habari.Id, total capaian Kota Gorontalo sudah 65,06 persen.
Angka 65,06 persen atau 103.840 jiwa total capaian vaksinasi ini, merupakan akumulasi dari pelaksanaan vaksinasi oleh Pemerintah Kota Gorontalo baik dosis I, dosis II dan dosis III.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha jelaskan Rabu (25/08/2021) untuk dosis I sudah mencapai 62.838 jiwa atau 39,37 persen, dosis II 40.924 jiwa atau 25,64 persen, terakhir dosis III sedikitnya 78 jiwa atau 0,05 persen.
“Total sasaran vaksinasi di Kota Gorontalo sebanyak 159.606 jiwa, per Selasa (24/08/2021) yang sudah divaksin sebanyak 103.840 jiwa. Artinya, tinggal 55.766 jiwa yang harus dikejar untuk mencapai Herd Immunity,” ujarnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Gorontalo, Ryan F. Kono jelaskan, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri sudah menargetkan pada akhir Bulan Oktober akan datang, vekasinsi mencapai 85 persen.
“Target ini menjadi komitmen kita bersama, dan pemberian target ini sesuai dengan perkembangan dan peningkatan masyarakat yang ingin vaksin ..,”
“Nah, untuk memaksimalkan programnya, semua aparat termasuk saya sendiri, turun langsung melakukan peninjauan ..,”
“Memberikan imbauan, edukasi dan mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksin serta menerapkan protokol kesehatan,” terangnya.
Secara teknis Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhamad Kasim paparkan, ada delapan kategori masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi di Kota Gorontalo.
“Mulai dari tenaga medis atau SDM kesehatan sudah 82,04 persen dosis I, 76,09 persen dosis II dan 3,59 persen dosis III. Kemudian Lansia, dosis I 15,07 persen dan dosis II sudah 10,78 persen ..,”
“Selanjutnya kategori pelayanan publik, dosis I 217,34 persen dan dosis II 144,80 persen. Kategori masyarakat umum dan rentan, dosis I 11,87 persen dan dosis II 6,75 persen ..,”
“Berikutnya kategori remaja, dosis I 9,54 persen dan dosis II 4,81 persen. Kategori ibu hamil, dosis I 18 jiwa dan dosis II maisih nol.
“Kategori gotong royong, dosis I dan II baru 2 jiwa, terakhir kategori disabilitas dosis I 15 jiwa dan dosis II masih mkosong ..,”
“Kalau berdasarkan usia, sekitar 60 tahun sudah 4.292 jiwa, usia 46 tahun sampai 59 tahun 18.384 jiwa, 31 tahun sampai 45 tahun 33.706 jiwa ..,”
“18 tahun sampai 30 tahun sebanyak 43.311 jiwa dan usia 12 tahun sampai 17 tahun sedikitnya 2.952 jiwa,” pungkasnya.(bnk/habari.id).