BI Targetkan Akhir 2020 100 Persen Merchant di Gorontalo Gunakan QRIS

oleh
BI Targetkan Akhir 2020 100 Persen Merchant Gunakan QRIS
Wagub Gorontalo H. Idris Rahim (kanan) melakukan transaksi menggunakan aplikasi QRIS untuk berdonasi ke salah satu panti asuhan pada Pekan QRIS Nasional yang digelar oleh KPw BI Gorontalo di Lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Sabtu (14/3/2020).[foto_hms.pmprv]
banner 468x60
HABARI.ID I Kian masif, Kantor Perwakilan BI (Bank Indonesia) Provinsi Gorontalo melakukan sosialisasi penggunaan QRIS (Quick Response Indonesia Standard), sebagai model pembayaran non tunai berbasis digital.

KPw BI Gorontalo mencatat, hingga Maret 2020 jumlah merchant yang sudah terdaftar memasang QRIS di Provinsi Gorontalo sebanyak 7.525 merchant, dengan jumlah terbanyak berada di Kota Gorontalo sebanyak 4.865 merchant.

KPw BI Gorontalo menargetkan hingga akhir tahun 2020, 100 persen merchant di Gorontalo sudah menyediakan jasa pembayaran menggunakan QRIS.

“Pekan QRIS Nasional ini bertujuan untuk menyosialisasikan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang QRIS sebagai model pembayaran non tunai berbasis digital yang sudah diluncurkan oleh BI sejak bulan Agustus 2019 dan mulai diimplemetasikan secara nasional pada 1 Januari 2020,” ungkap Kepala Perwakilan BI Gorontalo Budi Widihartanto.

Fun Walk, sosialisasi dan edukasi penggunaan QRIS (Quick Response Indonesia Standard), hingga bagi-bagi hadiah kepada pengguna QRIS, terintegrasi dalam Pekan QRIS Nasional yang digelar Kantor Perwakilan BI Provinsi Gorontalo, di lapangan Taruna Remaja, Kota Gorontalo, Sabtu (14/03/2020).

QRIS, lanjut Budi, adalah metode transaksi pembayaran yang menggunakan kode QR yang sudah distandarisasi oleh BI.

QRIS memiliki berbagai keunggulan, di antaranya merchant atau pedagang termasuk pelaku usaha UMKM dapat menggunakan model pembayaran non tunai hanya dengan satu kode QR.

“Dengan satu kode QR, QRIS bisa digunakan untuk pembayaran dari aplikasi penyelenggara manapun, baik bank maupun non bank,” ungkapnya lagi.

QRIS memiliki segudang manfaat di antaranya mempermudah masyarakat melakukan donasi sosial untuk panti asuhan maupun pembangunan rumah ibadah, serta memperluas pangsa pasar bagi pelaku usaha UMKM.

Fun Walk dalam rangka Pekan QRIS Nasional 2020 di Provinsi Gorontalo. [foto_hms.pmprv]

Keunggulan lainnya dari QRIS di antaranya mengurangi kesulitan dalam menyediakan uang pecahan kecil untuk kembalian, menghilangkan potensi kerugian akibat pembayaran yang menggunakan uang palsu, serta transaksi yang cepat dan dapat dimonitor setiap saat melalui aplikasi.

Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim mengapresiasi diluncurkannya QRIS sebagai salah satu alternatif pembayaran non tunai berbasis digital oleh BI.

Idris berharap, kemudahan penggunaan QRIS akan mampu mendorong perkembangan sektor UMKM sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Provinsi Gorontalo.

Pada kesempatan itu Wagub Idris Rahim langsung mencoba melakukan transaksi menggunakan aplikasi QRIS untuk berdonasi ke salah satu panti asuhan.

“Penggunaan QRIS mudah, cepat, nyaman dan efisien. Dulo ito mo make QRIS (ayo kita gunakan QRIS),” ujar Wagub Idris Rahim dalam bahasa daerah Gorontalo yang mengajak masyarakat untuk menggunakan QRIS.(rls/fp/habari.id)

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan