HABARI.ID, GORONTALO – Membuat pembeli tertarik membeli sebuah produk karena terpengaruh kemasan sudah menjadi rahasia umum.
Hal ini juga diamini oleh Sulistio Wibowo, seorang desainer kemasan yang datang ke Gorontalo dalam rangka pendampingan dua UKM pangan yang akan mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) yang akan berlangsung di Jakarta, 16-20 Oktober mendatang.
Menurut Sulistio, pengaruh kemasan produk cukup besar dalam mempengaruhi pembeli. “Jika produk UKM nya bagus secara rasa, tapi kalo dikemas biasa saja, ala kadarnya, mungkin orang akan kurang berminat atau kurang aware untuk membeli. Dibanding jika produknya dibungkus dengan desain menarik, berwarna, eye catching.
Setidaknya orang akan memegang terlebih dahulu, melihat, lalu mencoba untuk membeli,” urai Sulistio saat melakukan pendampingan kemasan di UKM BSM di Kelurahan Bulotadaa Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo, Selasa (23/7/2019)
Sulistio yang juga seorang dosen ini mengungkapkan, khusus untuk produk UKM di daerah, ada beberapa permintaan untuk menampilkan desain yang berciri khas daerah atau mengandung unsur local culture (budaya daerah), dengan memunculkan warna khas daerah atau teksture pada produk tersebut.
Sulistio juga mengingatkan para pelaku UKM untuk memperhatikan desain kemasan produk sesuai segmen pasar dan pesaing di wilayahnya.
Jangan sampai malah membuat terlihat sangat mewah untuk ukuran daerah tersebut, sehingga orang-orang malah urung untuk menyentuh bahkan membeli produknya.
“Jangan sampai kita sudah membuat yang bagus, malah orang takut untuk membelinya. Jadi kita pelajari dulu target pasarnya seperti apa,” jelas Sulistio.
Di waktu yang sama, Risna Hasan, pemilik UKM BMS, salah satu UKM yang terpilih dalam pendampingan kemasan untuk persiapan pameran TEI mengucapkan banyak terima kasih atas pendampingan ini.
Dari pendampingan ini banyak pengetahuan baru yang didapatkan tentang kemasan produk yang bagus untuk beberapa produk hasil UKM-nya.
Hasil desain kemasan yang diberikan setelah pendampingan oleh pihak Kementerian Perdagangan kepada dua UKM yaitu UKM Rahida dan UKM BMS, nantinya akan menjadi milik mereka sepenuhnya yang bisa digunakan untuk pengembangan produk selanjutnya.(Asriani/HumasPemprov/Habari.id)