Before After Wisuda di UNG, Penuh Kenangan

oleh
ung
Habari.Id.
banner 468x60

HABARI.ID, KAMPUS I Dua tahun telah berlalu, membawa kenangan tentang drive thru, antrian panjang berbagai jenis kendaraan mulai dari mobil, motor, bentor dan sepeda pada proses wisuda di UNG di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020 sampai tahun 2021.

Kisah tentang memindahkan tali toga dari kiri ke kanan, dilakukan orang tua secara virtual terhadap wisudawan pun ikut terbawa kenangan.

Kini, tepat Kamis (30/06/2022) proses wisuda di Kampus berjuluk Merah Maron itu kembali digelar secara luring atau tatap muka.

Berlangsung di Gedung Megah Auditorium UNG, menghadirkan 1142 wisudawan dari 10 fakultas dan pascasarjana, menghapus semua kenangan dua tahun silam, tapi tidak untuk pandemi Covid-19.

Karena penerapan protokol kesehatan, dalam rangka pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 masih tetap diberlakukan, meski tidak seketat dua tahun silam.

Rektor UNG DR. Ir. Eduart Wolok, ST. MT. M.IP ungkapkan, ini adalah wisuda luring pertama kali yang dilaksanakan UNG.

Konsep pelaksanaan wisuda di UNG secar luring ini, Ia tambahkan masih menggunakan pola sebelumnya, dengan cara membagi dua sesi.

“Dua sesi tersebut diantaranya pagi dan siang, mengingat begitu banyak jumlah wisudawan. Sehingga dibagi dua menjadi 581 sesi pagi dan siang sebanyak 561,” terangnya.

UNG MINIATUR INDONESIA di GORONTALO

SAMPAI dengan saat ini mahasiswa di UNG tercatata berasal dari 31 provinsi di Tanah Air. Dan Kali ini UNG meluluskan sebanyak 1142 mahasiswa, yang berasal dari 16 Provinsi mulai Provinsi Sumatera Utara sampai dengan Papua.

Satu diantara mahasiswa yang berasal dari 16 Provinsi di Republik Indonesia itu, yakni Tuti Setiawan Situmeang wisudawan berasal dari Tapanuli Utara Provinsi Sumatera utara.

“Selain melahirkan lulusan terbaik tahun ini, salah satu yang membagakan kami adalah, dimana UNG bisa melahirkan 94 lulusan mahasiswa berprestasi atau Bidikmisi pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah, yang lulus tepat waktu ..,”

“Dan wisuda kali ini adalah wisuda yang monumental di kampus yang merekatkan ke Indonesiaan melalui pendidikan,” pungkasnya.

PENGEMBANGAN KAWASAN TELUK TOMINI MENGHAPUS KESENJANGAN ANTARA KOTA DAN DESA

PENGEMBANGAN Kawasan Teluk Tomini menjadi fokus UNG, menurut Penjabat Gubernur Gorontalo, DR. Ir. Hamka Hendra Noer, M.Si., Ph.D adalah sebuah program yang sangat hebat.

“Karena program pembangan Kawasan Teluk Tomini oleh UNG, dapat menghapus kesenjangan antara masyarakat di Kota dengan Desa. Sebab, melalui program ini, UNG memfokuskan kegiatan pada pengembangan perekenomian berbasis kawasan,” ujarnya.

Bahkan tidak tanggung-tanggung Hamka Hendra Noera katakan, melalui program pengembangan Kawasan Teluk Tomini tersebut UNG bisa menjadi penyangga pengembangan industri di wilayah timur Indonesia.

Dan keunggulan UNG yang mendapat pujian dari Penjabat Gubernur Gorontalo tersebut, yakni program UNG mengajar, yang turut membantu peran serta Pemerintah Provinsi Gorontalo, dalam mengisi kekurangan guru di wilayah pedesaan.

“Selain pengembangan Kawasan Teluk Tomini, yang menjadi perhatian Pemerintah Pusat dan Daerah. Kami juga bangga dengan program UNG Mengajar ..,”

“Sebab dengan demikian kami dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, sangat terbantu dengan kondisi daerah yang begitu kekurangan guru di wilayah desa ..,”

“Dan MoU yang baru saja saya tanda tangani dengan Pak Rektor, tentu menjadi pondasi untuk kita sama-sama mengembangkan program integritas,” pungkasnya.(bnk/habari.id).

Baca berita kami lainnya di

Tinggalkan Balasan